Selasa 12 May 2020 11:33 WIB

Islamic Relief Inggris Berikan Bantuan untuk Warga Rentan

Islamic Relief menyalurkan donasinya kepada lembaga kemanusiaan Give a Gift.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Islamic Relief Inggris Berikan Bantuan untuk Warga Rentan. Foto Ilustrasi: Sebuah masjid di kota Scunthorpe, Inggris, yakni Scunthorpe Central Mosque, membuka pintu bagi masyarakat, bahkan pejabat setempat yang hendak berkunjung dan mengetahui tentang nilai-nilai serta ajaran Islam.
Foto: scunthorpemosque.co.uk
Islamic Relief Inggris Berikan Bantuan untuk Warga Rentan. Foto Ilustrasi: Sebuah masjid di kota Scunthorpe, Inggris, yakni Scunthorpe Central Mosque, membuka pintu bagi masyarakat, bahkan pejabat setempat yang hendak berkunjung dan mengetahui tentang nilai-nilai serta ajaran Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, YORKSHIRE -- Islamic Relief Inggris dan Give a Gift bekerja sama membantu masyarakat yang paling rentan di Yorkshire Barat selama krisis Covid-19.

Islamic Relief menyalurkan donasinya kepada lembaga kemanusiaan Give a Gift senilai 21.900 pound sterling atau setara Rp 402 juta. Nantinya, sumbangan dana ini akan digunakan untuk mengirimkan paket makanan dan voucher kepada lebih dari 900 orang.

Baca Juga

Give a Gift, merupakan sebuah badan amal yang berbasis di Leeds. Lembaga ini berusaha memberikan bantuan kepada orang-orang yang kurang beruntung, termasuk pencari suaka.

Beberapa gerakan telah dimulai. Salah satunya mendistribusikan paket makanan dari pintu ke pintu kepada beberapa orang yang paling rentan di Harehills, Beeston, Armley, taman Burley Hyde, Gipton, Seacroft dan beberapa bagian di Bradford.

Sebelum mendapat dukungan dari Give a Gift, satu keluarga pencari suaka di Leeds belum menerima paket makanan selama sebulan. Adapun ketika mereka menerima paket bantuan, jumlahnya sangat sedikit.

Dikutip di Asian Image, dalam keluarga ini terdapat ibu yang sedang mengandung 26 minggu. Seorang petugas kesehatan lantas merujuk mereka ke Give a Gift, yang kemudian memasok makanan dan barang-barang lainnya yang sangat dibutuhkan oleh tiga orang anak di keluarga itu. Semuanya berusia di bawah tujuh tahun.

Paket makanan yang dikirimkan berisi bahan pokok, seperti minyak, teh celup, gula, beras, tepung, pasta, lentil merah, buncis kaleng, tomat kaleng, daging dan kurma.  Paket diperkirakan dapat memberi makan keluarga selama enam selama seminggu.

Selain bahan makanan, mereka juga mendapat voucher makanan. Voucher diberikan dengan tujuan memungkinkan keluarga membeli barang-barang umum dari supermarket untuk menambah paket makanan mereka.

Meskipun beberapa keluarga menerima paket makanan dari agensi lain, paket-paketnya dikemas secara umum dan bisa saja berisi barang-barang non-halal.

Manajer Proyek di Give a Gift, Rifhat Malik MBE mengatakan, sejauh ini permintaan bantuan yang mereka terima selama penguncian belum pernah terjadi sebelumnya. Pihaknya berusaha melakukan segala cara yang dibisa untuk membantu beberapa komunitas yang paling rentan, termasuk pencari suaka.

Give a Gift diberi kepercayaan oleh komunitas Muslim Inggris untuk memastikan bahan makanan yang diberikan mengikuti persyaratan makanan halal.

"Dengan dukungan dari supermarket lokal dan mitra, seperti tim Barakah dan Dapur Muslim, keluarga merasa diyakinkan mereka akan menerima pasokan makanan mingguan. Dukungan masyarakat juga memungkinkan kami untuk mendukung keluarga non-Muslim pada saat yang vital ini," ujar Rifhat Malik, dikutip di Asian Image, Selasa (12/5).

Seiring bulan suci Islam Ramadhan yang berlanjut, banyak sukarelawan Muslim di Give a Gift berpuasa. Di saat yang sama, mereka bekerja tanpa henti untuk membantu orang lain, membuat hari-hari mereka sangat menantang.

Direktur Islamic Relief UK, Tufail Hussain mengatakan, ia telah menyaksikan langsung upaya yang dilakukan Give a Gift. Mereka mendukung keluarga pengungsi yang posisinya paling rentan saat ini.

“Kami merasa terhormat dapat mendukung kegiatan amal yang vital. Ini seperti melakukan pekerjaan luar biasa untuk membantu orang-orang di masa yang sangat sulit," kata dia.

Tim Give a Gift disebut sangat berdedikasi. Mereka bekerja berjam-jam dengan tuntutan besar membawa bantuan yang sangat dibutuhkan bagi beberapa komunitas yang paling rentan.

"Kami benar-benar merasa segan dengan upaya mereka, terutama karena banyak yang akan berpuasa selama bulan suci Ramadhan," lanjut Hussain.

Bulan lalu, Islamic Relief UK meluncurkan permohonan darurat untuk membantu orang-orang yang paling rentan di negara itu selama wabah Covid-19, melalui mitra amal setempat. Hussein mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menyediakan 500.000 pound sterling (9 miliar rupiah) untuk mendukung organisasi-organisasi nirlaba ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement