REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kantor Informasi Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Beirut membagikan 25 ribu makanan berbuka puasa di bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah. Hal ini disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Ahad (3/5).
"Atase Urusan Kemanusiaan dan Pembangunan di Kedutaan Besar, dimulai pada hari Jumat, sebuah inisiatif untuk mendistribusikan 25 ribu makanan berbuka puasa Ramadhan untuk keluarga dalam situasi sosial yang sulit, bekerja sama dengan Asosiasi Amal Al-Ghina," kata pernyataan itu dikutip dari laman mtv, Senin (4/5),
Kantor Informasi Kedubes UEA mengungkapkan bahwa pembagian puluhan ribu makanan buka puasa ini akan dilakukan selama bulan suci Ramadhan. Mereka akan membagikan 25 ribu makanan tersebut ke daerah-daerah yang paling membutuhkan di kota Beirut, yaitu Tariq Al-Jdideh, Aisha Bakkar, Wata Al-Msaitbeh, Sabra, Shatila, Mar Elias, Mazraa , Al-Bashoura, Al-Malla, Qasqas dan Al-Janah.
"Proyek kemanusiaan ini bertujuan untuk meningkatkan status sosial yang sulit mengingat keadaan yang dilalui Lebanon, terutama setelah pandemi Corona," tulis pernyataan itu.
Makanan berbuka puasa itu disediakan melalui dapur keluarga Lebanon sebagai sarana pendukung agar umat Islam bisa terus mencari nafkah dan menyebarkan kebaikan selama Ramadhan di tengah pandemi Covid-19.
Kedubes UEA di Beirut juga menegaskan bahwa makanan tersebut telah diproses dengan mengikuti standar tertinggi kesehatan. Setelah itu, baru kemudian dikirimkan ke daerah-daerah yang ditargetkan.