REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Yayasan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam/Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) Drs H Syafruddin MSi melakukan komunikasi jarak jauh dengan Ketua Pameran dan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam Syaikh Dr Nashir Az-Zahroni di Makkah Al-Mukarromah, Kamis (30/4).
Keduanya bertemu jarak jauh sebagai tindaklanjut pembangunan museum sejarah Nabi Muhammmad SAW di Jakarta yang batu pertama/groundbreaking-nya sudah dilakukan pada 26 Februari 2020, dihadiri oleh Wakil Presiden RI 2014-2019 H. Muhammad Jusuf Kalla, Sekjen Liga Dunia Islam Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa, Menteri Agama RI H. Fakhrurozi, Menteri BUMN Eric Tohir, Menteri Pertanahan/ Ka. ATR Sofyan Djalil dan Gubernur DKI Anies Baswedan, Ph.D serta pejabat dan tokoh masyarakat.
Menurut Az-Zahroni, dunia saat ini sedang menghadapi Covid-19, sehingga hal tersebut menjadikan mundur dimulainya pembangunan museum sejarah Nabi di Indonesia.
Syaikh Az-Zahroni menegaskan, bahwa museum yang akan dibangun di Indonesia akan sangat istimewa dan menjadi model bagi museum yang akan dibangun di 20 negara di luar Saudi Arabia.
Pemilik hak cipta museum Syaikh Az-Zahroni tersebut kembali menegaskan, setelah peletakan batu pertama (groundbreaking), semangat pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Jakarta semakin besar beribu-ribu kali, dengan melibatkan tidak kurang dari 20 Mufti dan Menteri Wakaf di seluruh dunia.
Syaikh Az-Zahroni menyampaikan, perhatian yang sangat besar Sekjen Liga Dunia Islam Syaikh Dr. Muhammed Abdul Karim Al-Isa terhadap rencana museum di Jakarta Indonesia dan meminta kepada semua tim untuk menyiapkannya dengan serius.
Syaikh Az-Zahroni menyampaikan, permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya kepada Ketua Dewan Pembina Yayasan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam / Ketua Umum DMI H. Muhammad Jusuf Kalla dan Ketua Museum H. Syafruddin atas keterlambatan pembangunan museum dari waktu yang sudah terjadwal. Hal ini dikarenakan adanya wabah Corona.
Meskipun demikian, Syaikh Az-Zahroni menegaskan, bahwa Liga Dunia Islam dan tim terus menyusun langkah-langkah strategis untuk mewujudkan pembangun museum Nabi di Indonesia yang sangat istimewa.
"Pokoknya akan banyak kejutan saat kita bertemu untuk pembahasan akhir museum di Makkah setelah Wabah corona usai,” tutup Syaikh Dr. Nashir Az-Zahroni.
Ketua Museum H. Syafruddin menyampaikan, bahwa semua persiapan pembangunan museum Nabi sudah diselesaikan mulai dari legal, administrasi dan sebagainya. Syafruddin juga sudah menyiapkan kantor khusus panitia pembangunan Museum Nabi yang berdekatan dengan lokasi museum.
“Jika wabah corona sudah mereda dan aman, maka kami akan segera memulai bekerja dan melakukan pertemuan dan pembahasan final dengan Liga Dunia Islam di Makkah agar pembangunan museum sejarah Nabi segera terwujud," ujar Syafruddin dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.
Menurutnya, masyarakat Indonesia dan bahkan dunia sudah tidak sabar menanti kehadiran museum sejarah Nabi Muhammad yang penuh dengan keteladanan, nilai-nilai luhur dan ajaran-ajaran kabaikan Rosulullah Muhammad SAW.
Ikut serta mendampingi dalam video call tersebut Wakil Ketua Dr. Ali Bahar, Buyung Wijaya dan Andi Gasli di kantor DMI serta Sekretaris Yayasan Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam KH. Anizar Masyhadi dari Pondok Modern Tazakka Batang JawTengah.