REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kota Pekanbaru menjadi salah satu wilayah zona merah atas wabah Covid-19. Akibatnya, banyak warga yang mengalami kebingungan untuk menyambung hidup, hal itu dikarenakan masih banyak warga yang belum mendapat bantuan sembako dari pemerintah.
Selain itu, pemerintah juga sudah memberlakukan PSBB untuk kota Pekanbaru per tanggal 17 April sehingga akses masyarakat semakin terbatas. Dampaknya, masyarakat pun semakin kesulitan untuk melakukan akativitas guna menyambung hidup, khususnya kalangan menengah ke bawah.
Oleh sebab itu, Rumah Zakat bersama Relawan Nusantara membagikan paket BMK (Berbagi Makanan Keluarga) untuk masyarakat-masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kelurahan Perhentian Damai, Marpoyan Damai, Jumat (17/4).
Salah seorang penerima BMK, Sri Agustina mengucapkan terimakasih atas perhatian yang sudah diberikan kepada dirinya dan keluarga di tengah krisis yang sedang terjadi. “Alhamdulillah, Terimakasih untuk Rumah Zakat dan donatur yang sudah memperhatikan kami di saat krisis sekarang ini, saya dan anak-anak mendo’akan semoga bantuan ini akan menjadi amal jariyah untuk para Donatur Rumah Zakat, Aamiin,” ucap Sri.
Selain itu, untuk memudahkan proses penyaluran Rumah Zakat juga memberdayakan ojek online yang sudah beberapa minggu mengalami sepi orderan. Dengan adanya program ini, ojek online merasa terbantu karena bisa mendapatkan penghasilan dimasa krisis.
“Sudah berkeliling beberapa hari ini terkadang pulang tidak membawa uang hasil orderan, dan di jum’at yang berkah ini Alhamdulillah saya mendapat orderan dari Rumah Zakat untuk pengantaran paket ini. Saya sangat berterima kasih kepada Rumah Zakat,” ungkap Bahrun selaku driver ojek online. Rumah Zakat berkomitmen untuk terus membantu masyarakat terdampak Covid-19 semaksimal mungkin, salah satunya dengan program berbagi makanan. Harapannya, dengan adanya program ini masyarakat bisa terbahagiakan.