REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sepanjang Juni 2025, Rumah Zakat telah membantu 189.061 penerima manfaat dari berbagai wilayah di Indonesia melalui optimalisasi dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang telah dititipkan para donatur.
Adapun dana yang diamanahkan kepada Rumah Zakat sepanjang Juni 2025 mencapai Rp 37.733.791.220, dengan total penyaluran sebesar Rp 36.558.385.095. Penyaluran ini mencakup berbagai sektor penting dalam kehidupan masyarakat.
Distribusi manfaat program dilakukan melalui enam program utama seperti bidang kesehatan 6.046 peserta program, pendidikan 6.521 peserta program, ekonomi 233 peserta program, dakwah 17.603 peserta program, insidental dan bencana 4.986 peserta program, lingkungan dan sosial 40.116 peserta program, serta rogram kurban dan Ramadhan) sebanyak 113.556 peserta program.
Tidak hanya luasnya jangkauan, penyaluran zakat ini juga sesuai dengan ketentuan syariah. Berdasarkan kategori asnaf, mayoritas penerima manfaat berasal dari golongan miskin (94,48 persen), diikuti fi sabilillah (4,16 persen), fakir (1,07 persen), serta ibnu sabil, muallaf, dan gharimin. Ini membuktikan zakat yang dititipkan pasti sampai ke tangan yang tepat.
Berbagai penyaluran sudah dilakukan, salah satunya bagi para pelau usaha UMKM di Desa Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Cilegon pada Senin (16/6/2025).
“Melalui program ini kami berupaya untuk terus memberikan dukungan kepada para UMKM agar tetap bisa menjalankan usahanya di tengah persaingan usaha di saat seperti ini,” ujar Humaedi selaku Relawan Rumah Zakat dalam keterangan Kamis (17/7/2025).
Dengan adanya bantuan kewirausahaan ini, Rumah Zakat berharap bisa membantu kedua penerima manfaat agar bisa mengembangkan dan meningkatkan produksi usaha mereka. Saptuah sangat senang karena dengan bantuan tersebut kendala produksi yang selama ini ditemui dapat diatasi karena kekurangan modal.