REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- RS Mata Achmad Wardi BWI-DD bersama Dompet Dhuafa Banten membagikan 35 paket sembako kepada masyarakat Kota Serang, khususnya para pedagang kecil, tukang ojek serta tukang becak, Sabtu (18/4). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian RS Mata Achmad Wardi BWI-DD untuk membantu masyarakat yang kurang mampu bahkan hasil mata pencahariannya pun berkurang akibat wabah COVID-19 yang terjadi di Ibu Kota Provinsi Banten.
Pengurus Mitra Pengelola Zakat Dompet Dhuafa Banten Zamaksyari mengatakan, program pangan sehat untuk sahabat ini merupakan program kerja sama bersama RS Mata Achmad Wardi untuk membantu perekonomian masyarakat di kondisi wabah COVID 19 saat ini . “saat ini baru sekitar 35 paket sembako yang di bagikan, itu pun baru sekitaran RS Mata Achmad Wardi. Insya Allah masih banyak orang baik yang akan membantu program ini,” katanya, Sabtu (18/4).
Program pangan sehat untuk sahabat ini akan terus berlangsung beberapa pekan ke depan serta mencari penerima manfaat yang sesuai dan tepat sasaran. Seperti halnya Pak Ali, warga Kampung Karundeng, Cipocok Jaya, Kota Serang. Beliau berprofesi sebagai penjual sapu lidi keliling yang saat ini mengalami kesulitan dikarenakan daganganya tidak selaku dulu saat belum terjadinya wabah virus corona ini. Beliau mengaku Jualannya sepi pembeli,
“sementara saya harus membeli sembako untuk makan keluarga di rumah”, katanya saat diwawancarai. Penghasilanya yang dulu bisa mencapai 80 ribu per hari kini hanya 30 ribu per hari itupun belum di potong dari barang yang diambilnya dari orang lain.
Direktur RS Mata Achmad Wardi dr. Moh. Badrus Sholeh menuturkan kegiatan bagi sembako ini merupakan salah satu kepedulian RS Mata Achmad Wardi BWI-DD di bidang sosial. Dimana pihaknya ingin memberikan maanfaat yang seluas-luasnya untuk masyarakat di Kota Serang bahkan di Provinsi Banten. "Meskipun tidak terlalu banyak, semoga sembako yang di bagikan bisa membantu dan memberikan kebahagiaan untuk keluarga mereka di rumah," ucap dia.
Semoga program ini bisa meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. Sehingga mereka bisa terus semangat dan harus selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Karena mereka harus mencari nafkah untuk bertahan hidup meski penyebaran COVID 19 masih terus meningkat.