REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Keberadaan masyarakat rentan ekonomi yang kian hari kian serius dihantam oleh wabah Covid-19 mendorong BMH terus berupaya bagaimana sebisa mungkin dapat menjangkau mereka yang membutuhkan seluas mungkin. Salah satunya dengan mengemas panen ikan bandeng di Pesantren Tahfizh Hidayatullah Konawe Selatan menjadi ikan kering alias ikan asin untuk disalurkan ke masyarakat terdampak Covid-19 di Kendari.
"Alhamdulillah, jika sebelumnya panen ikan bandeng telah membahagiakan para santri, dai, dan guru ngaji, serta masyarakat terdampak di Konawe Selatan, Kamis (16/4) kemasan ikan bandeng yang disiapkan bisa membahagiakan masyarakat terdampak wabah Covid-19 di Kendari," terang Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Tenggara, Fatahillah dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ikan asin itu menjadi pelengkap yang cukup membahagiakan para penerima manfaat. "Subhanallah, ada ikan asin juga ini," ungkap Halimah, seorang janda yang sehari-hari berprofesi sebagai petani.
"Jujur, dapat sembako dari BMH ini sudah luar biasa. Ini ada ikan bandeng pula, masya Allah, terimakasih, ya. Semoga BMH semakin maju, donaturnya sehat semua, rezeki ini, rezeki," sambung Halimah dengan wajah sumringah.
Selain Halimah penerima manfaat dari program bantuan ketahanan pangan ini adalah tukang ojek dan ojek online, buruh lepas dan janda.
"Sebanyak 100 paket sembako sudah kami salurkan kepada yang berhak menerima, kebahagian sangat terasa oleh mereka yang menerima paket tersebut. Kebahagiaan dirasakan juga oleh mitra program BMH yang telah menyuplai salah satu paket yang dibagikan oleh BMH yaitu ikan kering bandeng merek SAHIDA. Ini merupakan produk tambak ikan bandeng Pesantren Tahfizh Hidayatullah Konawe Selatan yang menjadi binaan BMH," tutup Fatahillah.