Ahad 12 Apr 2020 15:33 WIB

Dompet Dhuafa Distribusikan Ribuan APD RS di Indonesia

Hingga Ahad (12/4), sudah73 Fasilitas Kesehatan yang sudah mendapat kiriman APD

Melalui Crisis Center Cekal Covid-19 yang berlokasi di Markas DMC (Disaster Management Center), Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Dompet Dhuafa menghimpun berbagai macam donasi dari masyarakat. Salah satunya Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis.
Foto: istimewa
Melalui Crisis Center Cekal Covid-19 yang berlokasi di Markas DMC (Disaster Management Center), Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Dompet Dhuafa menghimpun berbagai macam donasi dari masyarakat. Salah satunya Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG-- Melalui Crisis Center Cekal Covid-19 yang berlokasi di Markas DMC (Disaster Management Center), Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Dompet Dhuafa menghimpun berbagai macam donasi dari masyarakat. Salah satunya Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis. 

Berbagai jenis APD dan peralatan medis lainnya di antaranya masker, kacamata goggle, Coverall Disposable, sepatu boot, Handscoon, Antiseptik, Alkohol, Hand Rubber, Thermoscan Gun, Hygiene Kit, dan Suplemen, didistribusikan ke sejumlah rumah sakit (RS) yang menangani kasus Corona (Covid-19) di seluruh Indonesia. 

Hingga Ahad pagi ini (12/4), terdata ada 73 Fasilitas Kesehatan yang sudah mendapat kiriman APD dari Crisis Center Covid-19 Dompet Dhuafa. Termasuk di dalamnya RS Rujukan, RSUP, RSUD, RS Swasta, Klinik Pratama, dan Puskesmas.

Di antara yang terjauh yang berada di luar pulau Jawa adalah Papua, Kupang, Flores, Lampung, Sulsel, Sumsel, Jateng, Aceh, dan Makassar. Selain itu banyak yang berada di pulau Jawa.

Ketua Crisis Center Covid-19 dr. Yeni Purnamasari, MKM menyebutkan, “jika ditotal sudah ada ribuan APD dan peralatan medis yang telah didistribusikan. Tepatnya 3.244 unit (data per 10 April 2020). Paling banyak adalah masker N95. Memang itu salah satu APD yang paling dibutuhkan oleh tenaga medis saat ini”.

“Tenaga-tenaga medis yang ada di daerah-daerah, tentu juga membutuhkan APD tambahan yang memadai. Karena covid-19 tidak hanya menyerang satu daerah saja, melainkan seluruh Indonesia”, ujar dr. Yeni.

Meski begitu, mekanisme pendistribusian tidak dengan menyamaratakan semua. Tentu saja sesuai dengan kebutuhan, karena kebutuhan tiap fasilitas kesehatan juga berbeda-beda. Baik dari jenis maupun jumlahnya.

Pengiriman APD dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan armada sendiri dan juga melalui jasa pengiriman paket. Dengan begitu, pengiriman akan lebih efisien.

.

.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement