REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Upaya cekal (Cegah Tangkal) Corona terus mengalir dari seluruh masyarakat Indonesia. Berbagai komunitas, lembaga hingga instansi pemerintah saling bahu membahu pencegahan wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Bantuan maupun dukungan terus mengalir dari luar negeri, seperti dari Korea Selatan, Warga Negera Indonesia yang terhimpun dalam organisasi Komunitas Muslim Indonesia (KMI) Korea Selatan, memberikan bantuan berupa dana melalui Dompet Dhuafa.
Menurut Ustad Samsul Arifin selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Korea Selatan saat dihubungi melalui pesan singkat Ahad (12/4) mengatakan, “Rasa kemanusiaan yang sama dari kami di Korea Selatan menggugah para Warga Negara Indonesia yang berada di Negara Gingseng ini, meskipun kondisi yang kami alami sama dengan masyarakat di Jakarta maupun Indonesia dalam mewabah virus Corona. Rasa kepedulian dan sebagai anak bangsa mengantarkan kami dalam bingkai donasi yang bisa kami salurkan untuk upaya Cekal (Cegah Tangkal) Corona di wilayah epidemi terbesar yaitu Jakarta dan sekitarnya," katanya.
“Aksi penggalangan sendiri sudah dimulai sejak tanggal 20 Maret hingga 06 April 2020 dan gelombang kedua akan bergulir pada II pada tgl 06 April - 19 april 2020. Kesolidan temen-temen KMI cukup bagus dan melihat kondisi di Indonesia, membangkitkan dan memotivasi masyarakat untuk sama-sama hidup sehat dari virus Corona (Covid-19)”, kata Ustad Samsul Arifin dalam pesan singkatnya Ahad (12/04).
“Alhamdulillah hubungan KMI Dan DD Korsel sudah menjalin hubungan baik mulai dari penghimpunan zakat fitrah, program safari dakwah, dan penggalangan dana untuk kegiatan sosial di Korea dan di Indonesia, salah satu kali yang terbaru ini mewabah virus Coroba (Covid-19) di Indonesia”, ujar Subeiri, selaku Pimpinan KMI Korea Selatan.
Chiki Fawzi bersama para relawan menelusuri Gang demi gang, pintu demi pintu di ketuk. Menyapa para penerima manfaat di perkampungan wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pasalnya, isu kesehatan yang berdampak menjadi isu ekonomi tersebut, tengah rentan dirasakan oleh mereka yang mengalami penurunan pendapatan, terutama bagi lansia dan janda.
"Lagi-lagi aku melihat fakta seperti ini, mereka berkurang pendapatannya dampak dari pandemi ini. Ada juga aku temuin ibu Yuli, dagangannya sepi sekali dan kebetulan saat ini ia sedang sakit ketika tadi silaturahmi ke rumahnya", ungkap Chiki Fawzi.
"Tentu kami KMI di Korea Selatan juga berharap, kita semua bisa semakin khusyu dalam beribadah apalagi mendekati Ramadhan bulan ini, tetap bersemangat menghadapi hidup, terus menjaga kesehatan dan kebersihan, juga patuh kepada himbauan ulama dan umara", tutur Ustad Samsul.