REPUBLIKA.CO.ID, HARYANA -- Sekelompok pria tak dikenal melepaskan tembakan ke sebuah masjid di desa Dhankot, Sabtu (4/4) malam. Polisi menambahkan tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
Menurut polisi, sebuah berita acara pemeriksaan (FIR) dilaporkan oleh Imam Masjid terhadap orang-orang itu. Ia sedang tidur di teras bangunan ketika insiden itu terjadi. Namun, dia tidak mendengar suara tembakan.
Polisi mengatakan mereka menemukan setidaknya satu selongsong peluru di dekat gerbang masjid. Meskipun motif di balik penembakan belum ditetapkan, polisi telah membantah adanya sudut pandang komunal terhadap hal itu.
Dalam laporan yang disampaikan, Imam Masjid yang merupakan penduduk Nuh ini mengatakan, sebenarnya ia bekerja sebagai Imam di Kherki Majra. Namun, Jumat (3/4) lalu seorang Imam Masjid Jama, di Dhankot, meminta ia untuk merawat tempat itu.
"Ahad, sekitar jam 6.44 pagi, saya menerima telepon darinya. Dia memberi tahu saya bahwa penduduk desa melaporkan ada tembakan di depan masjid. Saya tidur di lantai pertama pada malam hari dan tidak mendengar suara tembakan," ujarnya dikutip di Hindustan Times, Senin (6/4).
Lebih lanjut, ia mengatakan ketika dia turun, dia melihat kerumunan di depan masjid. Warga mengatakan mereka mendengar suara tembakan sekitar jam 12 pagi. Setelah memeriksa daerah di dekat masjid, ia menemukan selongsong peluru yang diduga ditembakkan dan melihat lubang peluru di gerbang masjid.
“Warga mengatakan kepada saya mereka mendengar setidaknya tiga tembakan. Saya tidak tahu orang-orang yang mengutus pelaku. Tetapi saya percaya ada beberapa orang yang ingin menghancurkan keharmonisan dan persaudaraan di daerah tersebut,” kata Imam, yang meminta anonimitas.
Petugas Kantor Polisi Taman Rajendra, Pankaj Kumar mengatakan para tersangka belum diidentifikasi. Pihaknya sedang menyelidiki kasus ini.
"Sebuah casing shell yang dikeluarkan ditemukan di dekat tempat itu. Tidak ada sudut pandang komunal terhadap insiden itu, ”katanya.
Seorang pejabat polisi yang mengetahui prodes penyelidikan, meminta anonimitas. Ia mengatakan berdasarkan penyelidikan awal, setidaknya ada tiga orang datang ke tempat itu dengan sebuah mobil dan mengeluarkan tembakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
