Ahad 05 Apr 2020 12:42 WIB

BMH Kirim Sembako untuk Warga Kepulauan Terdampak Covid-19

Mereka tersebar di pulau-pulau kecil di  Provinsi Kepulauan Riau. 

Nenek Oyang (70 tahun), warga Pulau Panjang Barat,  menerima paket sembako dari BMH.
Foto: Dok BMH
Nenek Oyang (70 tahun), warga Pulau Panjang Barat, menerima paket sembako dari BMH.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Dampak wabah Covid-19 secara ekonomi juga dirasakan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan pulau-pulau kecil di Batam dan Kepulauan Riau secara umum.

Merespons hal tersebut, Laznas BMH Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) langsung menurunkan tim untuk penyaluran program paket sembako untuk warga dhuafa terdampak Covid-19 di pulau-pulau kecil di Provinsi Kepri.

"Alhamdulillah, walau weekend BMH tetap menurunkan tim guna merealisasikan  program bantuan paket sembako untuk keluarga dhuafa terdampak wabah Covid-19. Sabtu  (4/4) masyarakat Pulau Panjang Barat tepatnya di Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, Batam, menjadi yang pertama disapa oleh BMH," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Selanjutnya BMH telah menjadwalkan realisasi program yang sama untuk masyarakat kecil di Pulau Bintan, Tanjung pinang, dan Tanjung Balai Karimun. “Juga,  kabupaten lainnya yang jaraknya lebih jauh seperti Anambas, Lingga dan Natuna,” ujarnya.

Bantuan paket sembako ini mendapat sambutan sangat baik dari warga. Nenek Oyang,  salah satunya. Nenek 70 tahun itu  memandang bantuan yang diterimanya adalah dari Allah Ta’ala.

"Alhamdulillah, terima kasih,  anak-anakku.  Semoga Allah Ta'ala membalas kebaikan kalian. Nenek sangat terbantu. Bagi nenek ini datang dari Allah dan kalian yang Allah pilih mengantarkan kepada nenek ini," ungkapnya sembari berlinang air mata.

Perasaan bahagia yang begitu mendalam juga dirasakan oleh seorang anak dari penerima manfaat.

Saat sang ibu menerima bantuan dari BMH, dengan polos sang anak berkata, "Bu, Alhamdulillah, nanti malam kita bisa masak dan makan enak, ya, Bu.”  Ucapannya membuat sang ibu tak kuasa membendung air mata dan langsung memeluk anaknya.

Pemandangan ini terjadi karena memang sejak wabah terjadi perolehan dari penjualan tangkapan ikan menurun. "Akibatnya pendapatan warga turun drastis dan sebagian warga mulai kesulitan memenuhi kebutuhan pokok mereka," kata Abdul Aziz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement