REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan bertambahnya jumlah dokter yang meninggal dunia. Hal itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dalam rapat kerja dengan Komisi IX melalui konferensi video, Kamis (2/4).
Hal ini salah satunya disebabkan karena minimnya jumlah alat pelindung diri (APD), yang memenuhi standar dan memadai untuk digunakan tenaga medis selama menangani pasien Covid-19. Melihat hal tersebut Rumah Yatim terus mendukung dan telah menyiapkan bantuan APD tahap pertama sebanyak 1.560 set.
Menurut Wakil Direktur Utama Rumah Yatim Abdurrahman, Rumah Yatim akan menyalurkan bantuan APD bagi tenaga medis di 20 Provinsi di Indonesia. Segmentasinya, kata dia, rumah sakit rujukan Covid-19 dan puskeskas yang ditunjuk pemerintah.
"Ditahap satu Rumah Yatim telah berkoordinasi untuk membantu tidak kurang dari 25 rumah sakit rujukan dan 35 Puskesmas di pulau Jawa dan Sumatera," paparnya, saat diwawancarai, Jumat (3/4).
Ke depannya, sambung dia, Rumah Yatim akan terus memberikan bantuan kepada tim medis. Khususnya diberbagai Rumah Sakit rujukan agar bisa ikut membantu penanganan pasies yang setiap hari semakin bertambah.