Jumat 03 Apr 2020 09:42 WIB

Kemenag Buka Beasiswa Magister Lanjut Doktor Luar Negeri

Beasisswa Kemenag ditujukan bagi sarjana baru.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Kemenag Buka Beasiswa Magister Lanjut Doktor Luar Negeri
Foto: yeppopo.wordpress.com
Kemenag Buka Beasiswa Magister Lanjut Doktor Luar Negeri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah membuka program beasiswa unggulan. Program itu bernama Integrated Master-Doctor (IMD) atau Program Magister Lanjut Doktor Luar Negeri.

Pendaftaran beasiswa yang merupakan inovasi program 5.000 Doktor ini, dibuka mulai tanggal 26 Maret hingga 31 Mei 2020. Hal ini disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim.

Baca Juga

“IMD merupakan inovasi program baru dari skema beasiswa 5.000 Doktor Luar Negeri yang telah diluncurkan pada Desember tahun 2019 lalu," kata Arskal dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (3/4).

Arskal menerangkan, IMD adalah program pendidikan jenjang magister (S-2) dilanjutkan ke jenjang Doktor (S-3) nonsetop, yang ditujukan bagi sarjana baru (fresh graduate) berprestasi. Pendidikan dilaksanakan selama 4,5 tahun dengan rincian 1,5 tahun untuk jenjang magister dan 3 tahun untuk jenjang Doktor. Lulusan program ini akan mendapatkan dua ijazah sekaligus, yaitu ijazah magister dan doktor.

Arskal menuturkan, program yang menyasar para sarjana baru alumni Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKI) ini, bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) dilingkungan PTKI. Selama mengikuti pendidikan, peserta mendapatkan beasiswa penuh dari Kementerian Agama RI. Beasiswa berupa biaya pelatihan Bahasa dan Akademik pra keberangkatan, termasuk biaya hidup selama pelatihan, dan biaya keberangkatan yang terdiri dari tiket pulang pergi, visa, dan biaya penyesuaian hidup.

Selain itu, juga diberikan biaya perkuliahan penuh, termasuk biaya pendaftaran universitas, dan biaya hidup seperti kebutuhan harian. Penerima beasiswa juga mendapat bantuan tempat tinggal, asuransi kesehatan serta biaya pengembangan akademik.

"Biaya pengembangan akademik ini meliputi bantuan penelitian, bantuan biaya publikasi ilmiah, dan bantuan pembelian buku," lanjut Arskal.

Arskal mengatakan pendaftar yang terpilih menjadi penerima beasiswa (awardee) setelah selesai pendidikannya harus kembali ke Indonesia dan bersedia mengabdi pada PTKI.

Untuk mengikuti seleksi program ini, calon peserta dapat mendaftar dan mengirimkan persyaratan tersebut di atas melalui http://scholarship.kemenag.go.id mulai 26 Maret hingga 31 Mei 2020. Informasi lebih lanjut calon peserta dapat menghubungi WA Center 5000 Doktor Luar Negeri 081287813031 atau email [email protected].

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement