Senin 23 Mar 2020 17:02 WIB

Filipina Cari 215 Warga yang Ikut Jamaah Tabligh Malaysia

Sebagian besar jamaah tabligh Filipina berasal dari Mindanao.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Filipina Cari 215 Warga yang Ikut Jamaah Tabligh Malaysia. Pemindai suhu tubuh bekerja mengecek penumpang di bandara internasional Manila, Filipina.
Foto:

Para ahli mengatakan rekomendasi WHO bukanlah solusi berkelanjutan untuk negara-negara seperti Filipina yang memiliki sumber daya terbatas.

"Tes itu baik jika kita bisa melakukannya tanpa banyak uang. Antara melindungi seorang petugas kesehatan, merawat pasien, dan menguji penyakit yang belum memiliki perawatan, apa yang akan menyelamatkan sebagian besar kehidupan dengan segera?" kata seorang spesialis penyakit menular Edsel Salvana.

Salvana mengatakan, alat pelindung untuk pekerja medis garis depan dan perawatan pasien yang lebih baik harus menjadi prioritas. Pekan ini, pemerintah Filipina mengumumkan anggaran 27,1 miliar peso atau setara  529 juta dolar AS untuk mengatasi krisis Covid-19.

Dari anggaran tersebut, separuhnya akan dialokasikan untuk sektor pariwisata yang menguntungkan. Aliansi Pekerja Kesehatan, sebuah serikat pekerja kesehatan di seluruh negeri, mengecam langkah tersebut.

"Otoritas pemerintah tidak memberi petugas kesehatan peralatan pelindung yang layak, membuat mereka rentan terhadap virus. Di mana hati pemerintah ini?" kata Presiden AHW Robert Mendoza.

Warga negara dan berbagai perusahaan, kata dia, harus menebus kekurangan tersebut dengan curahan sumbangan peralatan dan makanan pelindung. Hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk dukungan menjaga semangat para pekerja kesehatan.

Tetapi Sobinsky mengatakan mereka bersiap-siap untuk waktu yang lama di mana mereka akan melihat lebih banyak kasus, rumah sakit yang kelebihan beban dan tenaga kesehatan yang kelelahan.

"Kami akan mengkhawatirkan keselamatan pribadi kami dan mungkin harus jauh dari keluarga kami untuk jangka waktu yang lama. Itu akan menjadi beban ganda bagi kami," pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement