Senin 23 Mar 2020 17:02 WIB

Filipina Cari 215 Warga yang Ikut Jamaah Tabligh Malaysia

Sebagian besar jamaah tabligh Filipina berasal dari Mindanao.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Filipina Cari 215 Warga yang Ikut Jamaah Tabligh Malaysia. Pemindai suhu tubuh bekerja mengecek penumpang di bandara internasional Manila, Filipina.
Foto:

Menurutnya, lonjakan kasus Covid-19 akan menghancurkan wilayah BARMM, dengan lebih dari 60 persen penduduknya menghadapi kemiskinan. Ia menduga jumlah kasus Covid-19 akan meningkat.

"Strategi kami adalah memperlambat penularan, meningkatkan respons, dan berusaha untuk tidak membebani fasilitas kesehatan kami," kata Sinarimbo.

Pekan lalu, Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan karantina masyarakat yang ditingkatkan di pulau Luzon, utara Mindanao, untuk membatasi penyebaran virus. Pos-pos pemeriksaan diawaki oleh polisi dan militer didirikan untuk menyegel pulau dari sekitar 56 juta orang. Provinsi lain, termasuk yang di BARMM, menyatakan penguncian serupa.

Filipina sejauh ini telah mengonfirmasi 307 kasus Covid-19 dan 19 orang kematian. Mantan menteri kesehatan negara itu, Manuel Dayrit, yang mengawasi wabah SARS 2003, mengatakan jumlah itu tidak memberikan gambaran lengkap tentang penyebaran virus di Filipina.

Data terakhir pemerintah menunjukkan hanya 1.399 orang yang telah diuji Covid-19 di seluruh Filipina. "Kami hanya melihat puncak gunung es. Banyak kasus tidak terdeteksi karena tingkat pengujian yang rendah," kata Dayrit.

Awal pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara untuk menguji, menguji, dan menguji warganya untuk memeriksa penyakit tersebut. Tetapi bahkan dengan kit tambahan dari China, departemen kesehatan Filipina mengatakan pengujian akan terbatas pada orang yang sedang diselidiki (PUI), klasifikasi untuk mereka yang menunjukkan gejala Covid-19 dan sejarah perjalanan ke negara dengan jumlah infeksi yang tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement