Rabu 18 Mar 2020 00:13 WIB

ACT Siapkan 1.000 Ton Logistik Antisipasi Krisis Ekonomi

ACT antisipasi krisis ekonomi akibat pandemi corona.

Logo Aksi Cepat Tanggap (ACT)(dok. ACT)
Foto: dok. ACT
Logo Aksi Cepat Tanggap (ACT)(dok. ACT)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan menyiapkan 1.000 ton logistik pangan sebagai upaya antisipasi krisis ekonomi dari akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Sementara disiapkan dan diatur untuk distribusi, wilayah mana saja yang akan disalurkan terlebih dahulu berdasarkan tingkat urgensinya," ujar Kepala Cabang ACT Sulsel, Fauzal Agunisman, Selasa (17/3).

Baca Juga

Bantuan pangan ini rencananya akan dibagikan ke berbagai daerah yang terdampak Covid-19, seperti beberapa daerah di pulau Jawa. "Rencananya pekan depan mulai distribusi," kata Faizal.

Bantuan ini hadir dari program Lumbung Pangan Wakaf, Lumbung Beras Wakaf, dan Lumbung Air Wakaf yang dimiliki ACT. Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin mengemukakan kehadiran Covid-19 berimbas pada keseimbangan roda perekonomian dunia yang melambat secara masif dan signifikan, termasuk terhadap perekonomian Indonesia.

Tidak terhitung perusahaan yang terpaksa merumahkan karyawan yang menjadi tulang punggung keluarga. Ahyudin mengemukakan laporan dari negara-negara terpapar Covid-19 membuktikan dalam kondisi wabah dan gawat darurat, orang dengan status ekonomi prasejahtera berada dalam posisi paling rentan.

"Karena mereka harus berkutat dengan problematika sehari-hari selagi menghadapi stigma dan kondisi kerja yang kian tak pasti. Bantuan ini sebagai ikhtiar kami untuk terus bersama masyarakat," ujarnya.

Sampai saat ini, Selasa (17/03) terdapat 137 kasus Covid-19 yang berhasil terdeteksi di Indonesia, delapan orang di antaranya pulih dan lima orang meninggal dunia. Kondisi ini ditanggapi ACT dengan menyiapkan Corona Crisis Center untuk beberapa waktu ke depan.

“Alhamdulillah, kami hari ini meluncurkan ACT Corona Crisis Center. Ada poin penting yang perlu kita perhatikan, yaitu poin spiritual," ujar Presiden ACT Ibnu Khajar.

Menurutnya, sedekah adalah salah satu anjuran yang telah ditetapkan sebagai cara menolak bala. "Kita sebagai bangsa Indonesia tentunya harus tetap waspada sambil berdoa kepada Allah dalam menghadapi bencana ini," katanya.

Bantuan pangan dari ACT, kata dia, akan diserahkan melalui Humanity Food Truck, Humanity Rice Truck, dan armada pangan lainnya. "Bantuan ini ditujukan kepada mereka yang saat ini harus berjibaku dengan mengurangi aktivitas mencari nafkah keluarganya,” kata Ibnu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement