REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menilai, untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, ikhtiar batin perlu dilakukan selain ikhtiar dhohir atau duniawi melalui arahan pemerintah. Uu pun mengajak umat di Jabar senantiasa menjaga kebersihan lewat wudhu. "Kita (Islam) ada daimul wudhu atau selalu dalam keadaan suci. Itu kemuliaannya luar biasa," ujar Uu, Senin (16/3).
Uu mengatakan, selain sebagian dari iman sebagai Muslim, daimul wudhu maupun wudhu yang dilakukan lima kali sehari juga dinilai mampu menjaga kebersihan dan keimanan serta ketakwaan.
"Kuatkan iman dan takwa agar hidup kita tenang. Saat tubuh kita tenang, imunitas akan tinggi. Tapi kalau keimanan goyah, stres, pikiran terguncang, maka penyakit akan datang ke tubuh kita termasuk virus Corona," kata Uu.
Uu menambahkan, ikhtiar batin juga juga bisa dilakukan dengan menjalankan ajaran agama serta berdoa sesuai kemampuan dan kebiasaan masing-masing.
"Intinya doa minta sehat dan selamat dunia akhirat. Kalau perlu, masyarakat berbondong-bondong ke kiai untuk meminta doa supaya sehat," kata Uu.
Sampai Senin (16/3) tercatat ada 10 pasien positif virus corona asal Jawa Barat, dua di antaranya meninggal dunia.
Dari data 10 orang tersebut, satu orang yang dinyatakan positif dan meninggal dunia adalah seorang warga Kabupaten Cianjur. Selain itu, yang meninggal dunia juga adalah seorang perawat kesehatan di sebuah rumah sakit di Jakarta yang berdomisili di Kabupaten Bekasi.
Delapan pasien lainnya yang dinyatakan positif dan masih diisolasi dan dirawat adalah seorang warga Purwakarta yang dirawat di RS Rotinsulu Bandung dan seorang warga Kabupaten Cirebon yang dirawat di Kota Cirebon.
Kemudian dua warga Kabupaten Bekasi yang merupakan istri dan anak pasien yang meninggal di Kabupaten Cianjur, seorang warga Kota Bandung, dan tiga orang warga Kota Depok.