Rabu 11 Mar 2020 19:21 WIB

Haddad Alwi: Harus Ada Tontonan Sehat untuk Anak

Haddad Alwi prihatin dengan tontonan merusak di televisi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Haddad Alwi: Harus Ada Tontonan Sehat untuk Anak.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Haddad Alwi: Harus Ada Tontonan Sehat untuk Anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelantun lagu religi dan shalawat, Habib Haddad Alwi mengatakan, anak-anak harus diberikan tontonan yang sehat agar tidak terjadi lagi kasus pembunuhan seperti yang dilakukan remaja 15 tahun terhadap balita dua tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Betul dari tontonan itu sangat penting bahwa harus ada tontonan yang sehat untuk anak," ujar Haddad Alwi kepada Republika.co.id usai menghadiri Rakernas LP Ma'arif NU di Jalan Pusdiklat Depnaker, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Rabu (11/3).

Baca Juga

Namun, dia yakin pembunuhan yang dilakukan remaja 15 tahun tersebut bukan 100 persen karena menonton film. Menurut dia, ada faktor lain yang membuat anak itu berani melakukan perbuatan keji itu, yaitu faktor pendidikan dan lingkungannya.

"Kebetulan itu yang terjadi kemarin salah satu penyebabnya adalah film. Tapi saya yakin bukan 100 persen karena film. Ada banyak faktor sehingga anak bisa melakukan hal seperti itu. Salah satunya adalah dari segi pendidikan," ucapnya.

 

Dia pun merasa prihatin dengan tontonan yang ditayangkan televisi saat ini. Menurut dia, dalam 10 tahun terakhir ini belum ada solusi menyaring tayangan yang dapat merusak anak. Bahkan, menurut dia, lagu yang mendidik untuk anak sudah mulai jarang dilantunkan.

"Semua prihatin nggak ada lagu untuk anak-anak. Tapi sampai saat ini kok belum ada solusinya. Nah itu yang harus diperhatikan. Dari tontonan, dari lagu, terus perlu pendampingan terhadap anak," katanya.

"Jadi kalau menurut saya, jangan hanya melulu mengatakan ini faktornya adalah karena dia menonton film itu, tapi banyak faktor sehingga dia mampu menjadi pembunuh seperti itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement