REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panitia persiapan Muktamar Persatuan Ummat Islam ke-14, telah mengantisipasi dampak virus corona yang baru-baru ini diisukan sudah menyebar ke Indonesia.
"Panitia sudah menyiapkan tim medis untuk kenyamanan peserta saat muktamar di tengah merebaknya isu corona di Indonesia," ujar Ketua Panitia, Iman Budiman, kepada wartawan Rabu (4/3).
Pihaknya juga sudah mengimbau kepada para calon peserta yang hendak ikut Muktamar untuk melakukan kebiasaan hidup sehat. Karena, virus asal kota Wuhan China ini bisa menyabar dari manusia ke manusia melalui tetesan kecil tubuh.
"Seperti bersin dan batuk ada tetesan kecil, kemudian menyebar kepada orang yang sehat melalui mata, hidung dan mulut," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya telah mengimbau kepada calon peserta agar selalu membersihkan tubuh, terutama mencuci tangan setelah beraktivitas. Selain itu, jamaah PUI akan menyumbang masker di Muktamar kali ini sebagai bagian dari antisipasi penyebab virus corona.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Sosial Republik Indonesia diagendakan menghadiri Muktamar Persatuan Ummat Islam ke-14 di Asrama Haji Pondok Gede, Jum'at-Sabtu (6-7/3). "InsyaAllah akan dihadiri Mensos dan Gubernur Jakarta Anis Baswedan," ujar Raizal Arifin, Sekretaris Jenderal PP PUI.
Selain tokoh tersebut, ada tokoh-tokoh lain yang akan Hadir, di antaranya Dr. Ahmad Heryawan, Prof. Didin Hafidudin, Prof. Endang Soetari, perwakilan MUI, Ormas Islam dan Anggota DPR RI.
Menurutnya, Muktamar ini akan dihadiri 1.000 orang kader PUI di seluruh Indonesia. Tema yang di Usung: "Washatiyah Islam dan Re-Engginering Organisasi menuju Indonesia Maju".