Rabu 04 Mar 2020 11:25 WIB

Muhammad Al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel

Penaklukan kota Konstantinopel merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam Islam.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Muhammad Al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel. Masjid Sultan Mehmet II
Foto:

Sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah SAW ketika menggali parit pada Perang Khandaq mengatakan, "Sesungguhnya kota Konstantinopel pasti akan ditaklukkan oleh tentara Islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukannya adalah sebaik-baiknya pasukan."

Atas dasar hadits itulah, pasukan kaum Muslimin berupaya memperluas kekuasaannya ke Konstantinopel sejak masa pemerintahan Muawiyah bin Abu Sufyan. Seperti dikutip dari buku berjudul Berfikir Gaya Al-Fateh karya Muhammad Syaari Abdul Rahman, khalifah Muawiyah pernah mencoba mengerahkan pasukan untuk menaklukkan kota itu pada 669 M. Namun, upaya mereka gagal.

Di masa khalifah Turki Utsmani di bawah Muhammad Al-Fatih, umat Islam kembali berupaya menaklukkan Konstantinopel dengan keyakinan pada hadits Rasulullah SAW tersebut. Upaya yang dilakukan Sultan Mehmet II ini dilakukan atas keyakinan pemimpin terbaik adalah yang memikul tugas suci yang gagal diupayakan pemimpin lainnya.

Sultan yang digelari Al-Fatih ini dikenal sebagai sultan Utsmaniyyah yang berwibawa. Selain itu, ia dikenal sebagai sosok yang mahir dalam ilmu sejarah, geografi, ilmu falak, dan puisi.

Menurut seorang pelukis dari Venesia yang bertemu Sultan Muhammad II, Belini, sosok Mehmet II digambarkannya sebagai seorang Islam yang saleh dan fasih bertutur dalam setidaknya tiga bahasa, yakni Arab, Turki, dan Parsi.

Ia juga disebut sebagai sesorang yang bercita-cita tinggi, termasuk dalam upaya penaklukkan Konstantinopel. Karena itu, ia sendiri terlibat dalam perancangan untuk menaklukkan kota itu sejak awal. Upayanya dibantu penasihat dan pembantunya yang berwibawa, seperti Shamsuddin, yang juga merupakan penasihat kerohanian dan wazir Zarghanos Pasha (komandan militer Ottoman).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement