Ahad 01 Mar 2020 17:21 WIB

Pengunjung IBF 2020 Capai 70 Ribu

Pengunjung Islamic Book Fair (IBF) 2020 sejak hari pertama mencapai 70 ribu orang

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Christiyaningsih
Pengujung Islamic Book Fair (IBF) 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/2). Pengunjung Islamic Book Fair (IBF) 2020 sejak hari pertama mencapai 70 ribu orang.
Foto: Republika/Muhyiddin
Pengujung Islamic Book Fair (IBF) 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/2). Pengunjung Islamic Book Fair (IBF) 2020 sejak hari pertama mencapai 70 ribu orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak hari pertama hingga hari terakhir jumlah pengunjung Islamic Book Fair (IBF) 2020 yang datang telah mencapai 70 ribu orang. Keterangan ini disampaikan Ketua Panitia Islamic Book Fair 2020 Syahruddin El Fikri.

"Alhamdullilah saat ini sudah 70 ribuan. Tentu kami berharap bisa mendapatkan angka yang lebih baik lagi sampai saat penutupan,"jelas dia kepada Republika, Ahad (1/3).

Baca Juga

Angka tersebut adalah jumlah yang terdata oleh panitia. Menurut Syahruddin ada banyak pengunjung yang berasal dari santri dhuafa dan yatim piatu yang tidak memakai tiket.

Sejak hari pertama, kunjungan IBF 2020 ini didominasi oleh santri dari berbagai pondok pesantren. Secara keseluruhan baik sekolah maupun pondok pesantren yang berkunjung sekitar 220-an.

"Untuk santri atau pesantren terbanyak dari Banten dan Jabar seperti Lebak, Serang, Pandeglang, dan Bogor," ujar dia.

Sedangkan terkait buku-buku yang terjual hingga sore hari panitia belum mendata secara riil ke setiap stan. Tetapi jika dilihat dari buku yang dibeli pengunjung, jenis buku yang dibeli beragam. Para pengunjung membeli buku dari aneka kategori baik agama, umum, novel untuk anak-anak, remaja hingga orang dewasa.

Untuk nilai transaksi saat ini belum direkap secara keseluruhan. Namun dia berharap dapat mencapai angka yang ditargetkan. "Kami berharap angkanya bisa sesuai target, atau paling tidak, hingga akhir mencapai Rp 150 miliar," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement