Sabtu 29 Feb 2020 18:14 WIB

Ibadah di Masjid Al Haram Dilipatgandakan, Seberapa Besar?

Allah SWT melipatgandakan pahala ibadah di Masjid Al Haram

Allah SWT melipatgandakan pahala ibadah di Masjid Al Haram. Seorang jamaah haji sedang melakukan selfie atau swafoto dari lantai 2 Masjid Al Haram, Makkah, Kamis (25/7). Sementara di lantai bawah, terlihat jamaah haji sudah memadati pelataran Masjid Al Haram untuk thawaf.
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Allah SWT melipatgandakan pahala ibadah di Masjid Al Haram. Seorang jamaah haji sedang melakukan selfie atau swafoto dari lantai 2 Masjid Al Haram, Makkah, Kamis (25/7). Sementara di lantai bawah, terlihat jamaah haji sudah memadati pelataran Masjid Al Haram untuk thawaf.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai seorang Muslim, siapakah orangnya yang tidak mengetahui Al Masjidil Haram? Masjid ini adalah masjid yang paling bersejarah di antara masjid manapun di dunia. 

Bahkan Nabi Muhammad SAW pun mengakui keutamaan masjid ini. Dialah rumah pertama yang dibangun Allah SWT untuk ummat manusia. (QS.3:96). Inilah salah satu dari tiga masjid yang diperintahkan Rasulullah kepada ummatnya untuk dikunjungi.

Baca Juga

Dalam sebuah kesempatan Beliau bersabda: “Janganlah kalian bersusah payah dalam bepergian kecuali menuju tiga masjid; Al Masjidil Haram, Al Masjidil Aqsa dan Masjidku ini (Masjid Nabawi).” (Muttafaq Alaihi) 

Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah amat menganjurkan ummatnya untuk mengunjungi ketiga masjid ini, dan Masjid Al Haram adalah masjid peringkat pertama yang perlu dikunjungi setiap Muslim.

 

Masjid Al Haram adalah satu-satunya masjid di dunia yang terdapat di dalamnya Ka’bah Al Musyarrafah. Di mana setiap Muslim menghadapkan wajah dan hatinya ke arah yang sama sedikitnya lima kali dalam sehari. 

Dia adalah simbol persatuan ummat, merupakan tempat turunnya rahmat Allah SWT setiap saat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebutkan: “Sungguh Allah menurunkan pada setiap hari dan malam 120 rahmat di Baitullah ini. 60 rahmat untuk orang yang melakukan tawaf. 40 rahmat bagi orang yang mendirikan shalat, dan 20 rahmat bagi orang yang memandang ke arah Ka’bah.” HR Thabrani.

Hadis ini menunjukkan bahwa ibadah di Masjidil Haram amatlah diperintahkan, sebab rahmat Allah Swt senantiasa diturunkan di sana sepanjang waktu. Wa bil khusus ketiga ibadah yang spesifik tadi, yaitu tawaf, memperbanyak shalat dan memandang Ka’bah. Banyak sekali para jemaah haji Indonesia yang beri’tikaf di Masjidil Haram namun mereka tidak mengerti harus mengerjakan apa? 

Namun alangkah baiknya jika mereka memperbanyak shalat selama mereka berada di Masjidil Haram, sebab shalat di dalam Masjid Al Haram bernilai 100 ribu kali lipat dibandingkan shalat dimana pun juga. 

Hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW yang berbunyi: “Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama 1000 kali lipat dibandingkan shalat dimanapun, kecuali Masjid Al Haram. Sebab shalat di Masjidil Haram100 kali lipat dibanding shalat di Masjidku ini.” (muttafaq alaih)

Oleh karenanya memperbanyak ibadah shalat di Masjidil Haram amat dianjurkan untuk setiap muslim yang datang ke sana. Selain mengerjakan shalat fardhu lima waktu, mereka bisa mengerjakan shalat sunnah rawatib baik yang muakkadah maupun yang ghairu muakkadah. Shalat sunnah yang lain pun bisa mereka kerjakan dalam jumlah rakaat yang maksimal.

 

 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement