Jumat 28 Feb 2020 10:09 WIB

Hasto Kristiyanto: NU dan PDIP Penjaga Kebhinekaan

Hasto Kristiyanto sebut banyak kader NU jadi caleg PDIP.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Hasto Kristiyanto: NU dan PDIP Penjaga Kebhinekaan. Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: Antara/Reno Esnir
Hasto Kristiyanto: NU dan PDIP Penjaga Kebhinekaan. Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan seluruh kekuatan nasional diharapkan bersatu dan bisa memecahkan masalah bangsa secara bersama. Menurutnya, semangat Indonesia berdaulat dan berdikari juga harus digelorakan di semua kalangan.

Hal itu disampaikan Hasto saat memberikan materi pada para calon pimpinan Barisan Ansor Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser) dalam Kursus Banser Pimpinan Angkatan V di Pasuruan, Jawa Timur. Hasto didampingi Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Timur Kusnadi.

Baca Juga

Hasto awalnya memaparkan tema jalur rempah pada Rapat Kerja Nasional PDIP yang baru usai beberapa waktu lalu. Dari situ, Hasto mengajak kader Nahdlatul Ulama (NU), khususnya Banser, untuk menggelorakan semangat Indonesia berdaulat dan berdikari, khususnya di bidang pangan.

"PDI Perjuangan mengajak semua pihak untuk menggali potensi dalam negeri yang luar biasa. Semangat berdikari jadi komitmen politik dan jadi tradisi yang dimulai dari cinta tanah air serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," katamya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (28/2).

 

Baginya, semangat itu sejalan dengan semangat Hubbul Wathan Minal Iman yang bermakna bahwa cinta tanah air sebagian dari iman. Dia mengatakan bahwa semangat itu harus terus dikembangkan.

"PDI Perjuangan meyakini Banser menjadi salah satu pilar utama untuk memelihara semangat berdikari," lanjut Hasto.

Dalam kesempatan itu, Hasto menyampaikan PDIP juga menawarkan kerjasama pelatihan bersama GP Ansor dan Banser sebagai wujud kedekatan hubungan kedua pihak. Menurutnya, kedekatan ini harus terus dijaga, apalagi di tengah tren upaya membenturkan kalangan Nasionalis dan Islam.

"Kita berkeringat membangun sejarah Indonesia dan terhadap masa depan Indonesia," kata Hasto lagi.

Dia juga menggambarkan bagaimana banyak wakil dari NU untuk calon legislatif dan calon kepala daerah di partainya. PDIP, dia mengatakan, kerap memeberi perhatian terhadap NU dan hal itu menjadi kesadaran sejarah bagi partai.

"NU bersama PDI Perjuangan menjaga kebhinekaan sejak dulu," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement