Jumat 28 Feb 2020 08:53 WIB

Kepala Daerah di Ghana Tolak Konferensi LGBT

Perkumpulan LGBT akan menyelenggarakan konferensi di Ghana.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Kepala Daerah di Ghana Tolak Konferensi LGBT. Foto: Ilustrasi  LGBT
Foto: Foto : MgRol112
Kepala Daerah di Ghana Tolak Konferensi LGBT. Foto: Ilustrasi LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Kepala daerah Ashanti, yang juga Imam di Ghana, Imam Sheihk Muumin Abdul Haroun mengatakan, homoseksualitas adalah sikap yang jahat. Untuk itu pihaknya tidak akan membiarkan konferensi Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) menggelar konferensi di negara tersebut.

Dilansir dari Pink News, Jumat (28/2), menurut Human Rights Watch, orang-orang LGBT yang tinggal di Ghana menderita diskriminasi dan pelecehan di depan umum dan secara pribadi. Mereka menyebut, kaum LGBT di negara itu masih hidup di bawah hukum era kolonial yang melarang seks gay.

Baca Juga

Adapun Konferensi Pan Africa ILGA bertujuan untuk mengembangkan strategi untuk meningkatkan hak-hak LGBT di seluruh Afrika. Konferensi ini berupaya melindungi kaum muda yang aneh dan meningkatkan kesadaran akan masalah LGBT di seluruh benua.

Namun kepala daerah Ashanti, Imam Sheihk Muumin Abdul Haroun, yang adalah pemimpin agama yang dihormati di negara itu, telah berjanji untuk menghentikan konferensi 'setan' datang ke Ghana.

"Wallahi tallahi (saya bersumpah, demi Tuhan) kami tidak akan setuju (konferensi LGBT diadakan di Ghana). Kami Muslim, Kristen, dan agama tradisional akan bangkit (menentang itu)," katanya.

Dia pun menyebut bahwa kalangan agamawan tidak akan membiarkan konferensi tersebut melangkah di sana. Bahkan menurutnya, pemerintah tidak dapat menghalangi upaya tersebut. "Negara itu bukan milik mereka. Negara ini milik kami, jadi kami yang memutuskan siapa yang bisa melakukan apa di sini," ungkapnya.

Dia menggambarkan homoseksualitas sebagai kejahatan yang tidak boleh dibalas dengan cara apa pun karena dihina oleh Tuhan. Dia melanjutkan bahwa Allah tidak mengijinkan homoseksualitas itu dengan cara apa pun.

Dia mengatakan, komunitas agama Islam di Ghana akan berkhotbah menentang konferensi selama periode Ramadhan mendatang dan perayaan Idul Fitri. Sebab, LGBT dinilai akan memberikan efek menghancurkan bagi bangsa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement