Kamis 27 Feb 2020 23:58 WIB

Dompet Dhuafa Jateng Ajak Warga Cipta Kreasi Isi Piringku

Cipta Kreasi Isi Piringku fokus pada pangan lokal dan diikuti 40 kader dari8 posyandu

Inisiasi program Kawasan Sehat berbasis RW, Layanan Kesehatan Cuma–Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah (DD Jateng) mengadakan Penyuluhan dan Lomba Cipta Kreasi Isi Piringku Berbasis Pangan Lokal bagi para kader yang ada di Posyandu Desa Suro (Kamis, 27/2).
Foto: Dompet Dhuafa
Inisiasi program Kawasan Sehat berbasis RW, Layanan Kesehatan Cuma–Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah (DD Jateng) mengadakan Penyuluhan dan Lomba Cipta Kreasi Isi Piringku Berbasis Pangan Lokal bagi para kader yang ada di Posyandu Desa Suro (Kamis, 27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Inisiasi program Kawasan Sehat berbasis RW, Layanan Kesehatan Cuma–Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah (DD Jateng) mengadakan Penyuluhan dan Lomba Cipta Kreasi Isi Piringku Berbasis Pangan Lokal bagi para kader yang ada di Posyandu Desa Suro, Kamis, (27/2).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 Kader dari 8 Posyandu yang ada di Desa Suro. Selain lomba cipta kreasi piringku, juga diadakan lomba Administrasi Posyandu. Tujuannya adalah untuk menilai tinggal pengetahuan kader posyandu Desa Suro terkait gizi pada panganan lokal serta tertib administrasi dimasing - masing Posyandu.

Koordinator Program Kesehatan LKC DD Jateng Aan Julianto mengatakan salah satu agenda besar LKC Dompet Dhuafa tahun 2020 adalah melalui intervensi kesehatan melalui program Kawasan Sehat berbasir RW dengan berbagi metode pendekatan program yang mendukung capaian SDGs. Harapannya kawasan sehat berbasi RW ini nantinya dapat menjadi role model terciptanya kasawan sehat dengan skala yang lebih besar. 

Keberadaan Posyandu memiliki peran penting, dalam peningkatan kesehatan masyarakat terutama ibu hamil, bayi dan balita. Sehingga Keberadaan posyandu ini perlu terus diberdayakan dan mendapat dukungan masyarakat.

Salah satu upaya melihat kemampuan kader dalam edukasi gizi pada kelompok bayi dan balita di Posyandu dengan mempopulerkan panduan makan sehat melalui metode ‘Isi piringku’ yang dapat menjadi acuan sajian sekali makan bagi keluarga dimasing-masing posyandu binaan.

Keragaman makanan dalam satu piring merupakan hal yang tak bisa ditawar, mencakup protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral seimbang. Aktivitas ini sekaligus mendorong kader dan masyarakat mengoptimalkan penggunaan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan seimbang.

“Selain melalui lomba Cipta Kreasi Isi Piringku Berbasis Pangan Lokal, para kader sebelumnya juga dilaksanakan edukasi kepada kader dalam pemantauan tumbuh kembang anak dan balita melalui pemeriksaan DDST (Denver Development Screening Test)”, tutup Aan Julianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement