Ahad 23 Feb 2020 20:52 WIB

Tim DMC Dompet Dhuafa Terus Evakuasi Warga Korban Banjir

Dompet Dhuafa menerjunkan 7 personel, 2 mobil rescue dan 2 unit perahu karet

Tim DMC Dompet Dhuafa mengevakuasi warga terdampak banjir.
Foto: Dompet Dhuafa
Tim DMC Dompet Dhuafa mengevakuasi warga terdampak banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang turun sejak dini hari mengakibatkan sebanyak 55 rukun warga ( RW) di Jakarta terendam banjir pada Ahad  (23/2) pagi ini. Merespons hal tersebut Tim Disasater Management Center Dompet Dhuafa terus membantu melakukan evakuasi warga terdampak banjir 

"Hingga siang tadi tim Disasater Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menerjunkan 7 personel, 2 mobil rescue dan 2 unit perahu karet. Tim DMC Dompet Dhuafa mengevakuasi warga terdampak di wilayah Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur hingga terjunkan tim rescue di wilayah Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur," ujar Benny Direktur Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, dalam siaran persnya.

Sampai malam ini sejumlah penyintas yang menempati pengungsian di Masjid Borobudur, mendapatkan pelayanan Dapur Keliling (Darling) dengan menyediakan posko hangat untuk penyintas di Masjid Vorobudur. Sementara ketinggian air sudah mulai surut dengan ketinggian 40-70 sentimeter (cm).

photo
Tim DMC Dompet Dhuafa mengevakuasi warga terdampak banjir.

Sebelumnya ketinggian air banjir di 55 RW yang terendam pun beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter. Banjir dengan ketinggian 120 sentimeter terjadi di Kelurahan Mampang, Jakarta Selatan. Sementara itu, banjir dengan ketinggian 100 sentimeter terjadi di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Di lokasi yang berbeda tim masih melakukan evakuasi salah satunya evakuasi ibu dan bayi di Jalan Pulomas IIIC, Pulogadung, Jakarta Timur, bahkan tadi sore tim DMC sempat membantu evakuasi ibu yang akan melahirkan di Komplek Pulomas. Pulogadung, Jakarta Timur.  

BPBD DKI Jakarta mengatakan banjir ini terjadi akibat curah hujan tinggi. Beberapa pintu air kemudian mengalami kenaikan dan sungai-sungai meluap. 

"Hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek dan sekitarnya pada Ahad (23/2) dengan akumulasi curah hujan harian menurut data BMKG tertinggi terjadi di Pulo Gadung dengan intensitas 241 mm/hari kategori ekstrem yang menyebabkan beberapa pintu air mengalami kenaikan status siaga dan sungai meluap," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Insaf.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement