REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG – Salah satu tokoh pendiri Ormas Islam Mathla'ul Anwar, KH Mas Abdurrahman memiliki cara sendiri dalam memberantas kebatilan.
Hal ini disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi saat berkunjung ke Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) Banten, Kamis (20/2).
Dengan mengutip buku biografi KH Mas Abdurrahman (1971) yang disusun KH Nahid Abdurrahman, Fachrul menjelaskan bahwa cara KH. Mas Abdurrahman dalam memberantas kebatilan dilakukan dengan halus dan bijaksana.
"Cara beliau dalam memberantas kebatilan serta menginsafkan masyarakat dijalankan dengan halus dan bijaksana. Tidak dengan radikal tetapi sedikit demi sedikit dalam memberikan pengertian hingga orang menjadi insyaf,” ujar Fachrul dalam siaran persnya, Kamis (20/02).
Fachrul menilai, pendekatan KH Mas Abdurahman dalam mendidik masyarakat secara halus dan bijaksana sangat relevan dengan kondisi saat ini. Karena itu, dia mengingatkan kembali tentang moderasi beragama yang diusung KH Mas Abdurrahman.
"Itulah mau’idzatul hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat dan ajaran tersebut dapat menyentuh hati mereka," ucap Fachrul.
Dia berharap, semangat KH Mas Abdurrahman dalam menyebarkan pendidikan Islam yang moderat tersebit menjadi teladan bagi generasi Mathla'ul Anwar masa kini. "Islam harus kita sebar luaskan secara damai sehingga menjadi rahmat bagi alam semesta, menjadi Islam yang rahmatan lil alamin," kata Fachrul.
Sebagai informasi, Fachrul berkunjung ke Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) Banten untuk meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Serba Guna kampus UNMA Banten. Selain itu, dia juga meresmikan dibukanya program Pascasarjana Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam UNMA Banten.