REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS – Sikap tegas penolakan pemuda Nahdlatul Ulama Banyumas menolak tindak perjudian, tidak hanya dengan menggelar aksi mendesak kepolisian menindak tegas judi togel. Tapi juga dengan cara menggelar aksi pasang spanduk yang bertuliskan aksi penolakan terhadap judi togel.
''Kami sudah intruksikan pengurus Ansor di masing-masing kecamatan untuk memasang spanduk tolak togel. Setiap PAC, kami minta paling sedikit memasang 5 spanduk,'' jelas Ketua PC GP Ansor Banyumas, Zaenudin Masdar, Kamis (20/2).
Menurutnya, pemasangan spanduk ini dimaksudkan sebagai bentuk dukungan Gerakan Pemuda Ansor Banyumas terhadap pihak kepolisian untuk menindak tegas segala bentuk perjudian, termasuk judi togel. ''Dengan adanya spanduk ini, kami juga berharap agar masyarakat di Banyumas menjauhi praktik judi yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri,'' jelasnya.
Menurutnya, GP Ansor Banyumas memiliki PAC di semua wilayah kecamatan di Banyumas. Dengan demikian, ada 17 PAC yang memasang spanduk penolakan judi. ''Karena setiap PAC kami minta memasang minimal lima spanduk, paling tidak ada 135 spanduk anti judi yang terpasang di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas,'' jelasnya.
Dia juga menyebutkan, pemasangan spanduk ini merupakan bukti keseriusan Ansor Banyumas memberantas penyakit masyarakat, khususnya judi togel.
''Semua agama melarang segala bentuk perjudian. Karena itu, kami harus serius mengambil sikap saat praktik judi togel kembali marak di Banyumas,'' katanya.
Ketua LBH Ansor Banyumas, Abrori, menyebutkan lembaga yang bisa melakukan tindakan hukum untuk mengatasi praktik perjudian hanya pihak kepolisian.
''Kami tidak akan melakukan tindakan sendiri mengatasi judi. Tapi kami akan mendorong kepolisian untuk bersikap tegas mengatasi judi,'' jelasnya. Untuk itu, dia menyebutkan, aksi pemasangan spanduk penolakan judi, mestinya disikapi pihak kepolisian sebagai bentuk dukungan bagi aparat penegak hukum. Untuk itu, dia berharap pihak kepolisian tidak perlu lagi merasa ragu untuk mengambil tindakan tegas. n eko widiyatno
Ikuti Whatsapp Channel Republika
