Selasa 18 Feb 2020 12:37 WIB

Sejarah Pembentukan Yerusalem atau Al-Quds

Orang-orang Kanan dari bangsa Arab adalah yang pertama menempati Yerusalem.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Sejarah Pembentukan Yerusalem atau Al-Quds.
Foto: Screen Capture Youtube
Kubah Nabi, Kompleks Masjid Al Aqsha, Yerusalem, Palestina.

Mengutip buku berjudul Palestina: Sejarah, Perkembangan dan Konspirasi karya Muhsin Muhammad Saleh, disebutkan Kerajaan ini berlanjut hingga 963 SM dan digantikan oleh anaknya, Nabi Sulaiman (963-923 SM). Di bawah kekuasaan Dawud dan Sulaiman disebut sebagai zaman keemasan di Palestina selama kurang lebih 80 tahun di bawah bendera iman dan tauhid.

Setelah wafatnya Sulaiman, kerajaan terpecah menjadi dua negeri terpisah, yakni kerajaan 'Israel' di utara Palestina (923-721 SM) dengan ibu kotanya Nablus dan kerajaan 'Yahuda' (923-586) dengan ibu kotanya al-Quds. Namun, perjalanan kedua kerajaan itu jatuh di berbagai kekuasaan bangsa lain.

Al-Quds sendiri ditaklukkan dan telah dihancurkan beberapa kali di bawah kekuasaan lain. Pada 722 SM, bangsa Asyuriyah menghancurkan Kerajaan Israel di utara Palestina dan mengusir rakyatnya.

Pada 586 SM, Raja Babilonia Nabukanezar menghancurkan al-Quds, meratakan sinagoge (al-Haikal) dan membantai kurang lebih 40 ribu bangsa Yahudi. Selanjutnya, bangsa Persia berhasil mengalahkan Babilonia dan menguasai al-Quds dari 539-332 SM.

Raja Persia bernama Qursy mengizinkan para tawanan Yahudi untuk kembali ke al-Quds. Setelah itu, negeri ini berada di bawah kekuasaan Helenisme Yunani (332-63 SM), dan Yahudi dapat mewujudkan otonomi sejak 164 SM. Pada 63 SM, al-Quds dijajah kembali oleh Romawi.

Namun, bangsa Yahudi memberontak (66-70 M) lantaran pemerintahan otonominya dihilangkan. Akibatnya, Romawi meratakan sinagoge. Bangsa Yahudi kembali memberontak pada 132-135 M. Sehingga, pemimpin Romawi Julius Cyprus mengokupasi al-Quds dan meluluhlantakkannya.

Kaisar Romawi, Hedrian I kemudian membangun kota baru yang dinamakan dengan 'Elia Capitolina'. Bangsa Yahudi dilarang memasuki kota al-Quds selama 200 tahun kemudian.

Dalam pertempuran antara Romawi dan Persia, Persia berhasil menguasai al-Quds pada 614 M dan menghancurkannya. Dengan bantuan orang Yahudi, mereka membunuh para pemeluk agama Nasrani. Persia kemudian menguasai al-Quds hingga 629 M.

Hingga akhirnya Raja Heraklius merebutnya kembali dan mengusir Persia dari al-Quds. Selanjutnya, al-Quds berada di bawah pemerintahan Islam setelah terjadi penaklukkan kota al-Quds di era khalifah Umar bin Khattab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement