REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Para sejarawan berselisih pendapat tentang asal usul nama Fusthat. Dalam buku Fath al-Arab li Mishr karya Butler disebutkan, kata fusthat diambil dari kata Yunani yakni fussatum yang berarti kota yang terjaga. Ia menyebutkan alasan bahwa bangsa Arab mengambil kata ini dari orang-orang Romawi saat peperangan mereka di Syam.
Pendapat Butler ini merupakan pendapat yang paling familier setidaknya hingga waktu dekat ini. Istilah Fusthat yang non-Arab dan diarabkan oleh bangsa Arab karena memiliki arti yang sesuai dengan perjalanan sejarah yang menyertai kota tersebut.
Hal tersebut juga didukung bahwa bangsa Arab mengambil banyak istilah Yunani dan Latin dan menggunakannya. Namun pendapat ini runtuh ketika ada pendapat lain yang mengatakan, kata fusthat merupakan kata asli dari bahasa Arab yakni al-fusthat yang berarti tenda atau kota.
Sebab, Amr bin Ash pernah mendirikan kamp di wilayah tersebut saat hendak mengepung benteng. Maka pendapat ini umumnya sangat diakui oleh sejarah Islam ketimbang pendapat yang dilontarkan Butler.