REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Salah satu dai Indonesia, Ustaz Yusuf Mansur hari ini sedang tertimpa musibah. Sang ayahanda dipanggil oleh Allah SWT.

Ustaz Munawir selaku salah satu kerabat pun menyampaikan belasungkawa. Ia menyebut almarhum merupakan sosok yang tak pernah berhenti berzikir.

"Meninggalnya karena memang sudah tua, sakit tua. Tapi luar biasa, saat sakit pun, zikirnya luar biasa. Lidahnya selalu dibasahi oleh zikir kepada Allah SWT," ujar Ustaz Munawir di lokasi pemakaman, Pesantren Tahfidz Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Kamis (13/2).

Ustaz Munawir sendiri mengaku mendapat kabar duka ini dari media. Begitu mendapat informasi tersebut, ia langsung menuju lokasi pemakaman.

Ia menyebut Ustaz Yusuf Mansur sangat menyayangi dan taat kepada almarhum H. Muhammad Abduh Mahfud Mimbar. Sosok almarhum juga memiliki tabungan surga dengan yayasan Daarul Quran tersebut.

"Beliau (almarhum) juga sangat sabar terhadap teman atau sejawat. Banyak habaib yang sayang dengan beliau," ujarnya.

Ustaz Munawir pun mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum. Semoga setiap ibadah dan perbuatannya selalu menjadi amal dihadapan Allah SWT. Mudah-mudahan Allah mengampunkan segala dosa-dosanya sampai tidak ada bekasnya.

Terakhir, kepada masyarakat, ia mengingatkan jika setiap yang bernyawa akan menghadapi kematian. Maka harus disiapkan untuk kehidupan akhirat yang lebih baik dari kehidupan di dunia.

"Kepada masyarakat, semoga ini jadi pelajaran hidup bagi kita, kita juga akan seperti almarhum. Insya Allah beliau termasuk ahlil jannah, ahlil khoir, dan amal ibadahnya selalu jadi tabungan di hadapan Allah SWT," ucap Ustaz Munawir.

Berita mengenai meninggalnya ayahanda Ustaz Yusuf Mansur dibagikan, Kamis (13/2), pagi melalui akun media sosial Instagram pribadinya. Di akunnya, ia meminta doa dari seluruh masyarakat untuk sang ayah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika