Rabu 12 Feb 2020 17:43 WIB

Wapres Minta BPIP Klarifikasi soal Agama Musuh Pancasila

Ma'ruf tak ingin terjadi kegaduhan di masyarakat akibat pernyataan kepala BPIP.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin saat ditemui wartawan di Kantor BKKBN, Jakarta, Rabu (12/2).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat ditemui wartawan di Kantor BKKBN, Jakarta, Rabu (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi mengklarifikasi pernyataannya kepada masyarakat. Ini berkaitan pernyataan kontroversial Yudian yang menyebut agama adalah musuh Pancasila.

"Saya berharap beliau mengklarifikasi ucapannya itu," ujar Ma'ruf kepada wartawan di Kantor BKKBN, Halim, Jakarta Timur, Rabu (12/1).

Baca Juga

Menurut Ma'ruf, klarifikasi harus dilakukan agar pernyataan Yudian yang baru dilantik sepekan itu tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Sebab, Ma'ruf tidak menginginkan terjadi kegaduhan di masyarakat akibat pernyataan Yudian tersebut.

"Saya kira itu kita mengharapkan beliau bisa mengklarifikasi supaya tidak timbul kontroversi dan terjadi salah paham, sehingga menimbulkan kegaduhan," ujar Ma'ruf.

Belum ada seminggu menjabat, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuat pernyataan kontroversional. Dalam satu pernyataan di media nasional, Yudian mengatakan musuh terbesar Pancasila adalah agama, bukan kesukuan.

Pernyataan itu terkait dengan adanya kelompok-kelompok tertentu yang mereduksi agama sesuai dengan kepentingannya sendiri dan bertentangan dengan Pancasila. Republika.co.id sudah belasan kali menghubungi nomor ponsel Yudian Wahyudi untuk menjelaskan pernyataannya lebih jauh, tetapi tidak diangkat hingga berita ini diturunkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement