REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Bank Islam terkemuka Qatar Qatar International Islamic Bank (QIIB) baru-baru ini menyambut sekelompok mahasiswa dari Universitas Oman Buraimi, sebagai bagian dari 'tur pendidikan dan sosialisasi' ke sejumlah universitas dan lembaga di Qatar.
Chief executive officer QIIB, Dr Abdulbasit Ahmed al-Shaibei, bertemu dengan delegasi tersebut bersama dengan anggota tim manajemen eksekutif bank.
Al-Shaibei menyambut baik delegasi mahasiswa dari kampus Oman tersebut. Ia lantas menekankan pentingnya bertukar kunjungan pendidikan dan memperoleh pengalaman di bidang perbankan. Dalam kegiatan itu, para mahasiswa dibekali soal pengetahuan terkait perbankan Islam.
Dia mengatakan, hubungan persaudaraan antara Qatar dan Oman akan membantu interaksi yang lebih baik di berbagai bidang. "Tidak ada keraguan bahwa peran yang dimainkan oleh berbagai institusi, seperti bank, universitas, dan sekolah, adalah peran penting dan efektif untuk memperkuat ikatan, hubungan kerja dan kerja sama untuk kepentingan warga negara di kedua negara," kata Al-Shaibei, dilansir di Gulf Times, Ahad (9/2).
Dia menjelaskan kepada para pelajar itu tentang QIIB dan perjalanannya di sektor perbankan sejak didirikan lebih dari 25 tahun yang lalu.
Dia mengatakan, selama periode tersebut QIIB telah mencapai banyak tonggak dan mengimbangi perekonomian Qatar, yang tumbuh dengan cepat dan konsisten. Selain itu, menurutnya, QIIB telah menjadi salah satu ekonomi paling penting dan paling kompetitif di dunia.
Peran QIIB melampaui pencapaian laba karena berupaya mendukung pembangunan. Bank ini telah berkontribusi pada pembiayaan berbagai sektor dan proyek yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
"QIIB juga berkontribusi pada pengembangan perbankan Islam dan dalam mempromosikan inovasi melalui produk dan layanan, serta pencapaian keberhasilan serupa di luar Qatar," kata sang CEO.
Al-Shaibei berharap, jembatan komunikasi dan kerjasama antara kedua negara akan diperkuat. Selain itu, dia mendorong agar dilakukan lebih banyak kunjungan serupa dari mahasiswa di Universitas Al-Buraimi.
Menurutnya, kegiatan demikian akan menguntungkan siswa dan universitas dan mendorong berbagai lembaga untuk memulai kemitraan yang melayani semua yang pihak.
Dalam kunjungan itu, para delegasi mahasiswa melakukan diskusi dengan sejumlah eksekutif QIIB. Mereka dibekali pengetahuan soal berbagai aspek dari perbankan Islam, prestasi dan tangangan di tingkat global, kepercayaan yang perbankan Islam nikmati sebagai hasil dari mengadopsi prinsip-prinsip etika dan mengandalkan transaksi riil dan aset, jauh dari pembiayaan konsumen dan keuntungan cepat.
Selain menguntungkan, bank-bank Islam fokus pada pengembangan pembiayaan, yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan mempromosikan pembangunan holistik yang melayani kepentingan segmen masyarakat.
Dalam diskusi tersebut, mereka juga membahas soal kebutuhan lembaga akademik untuk fokus pada pengembangan berbagai spesialisasi perbankan Islam. Hal ini dinilai sangat penting sebab perbankan Islam berkembang sangat pesat.
Pasalnya, mengamankan sumber daya manusia adalah salah satu tantangan paling penting yang dihadapi perbankan Islam. Hal ini kemudian menuntut universitas untuk mengimbangi ekspansi pasar ini dengan cara yang tepat.
Pada akhir kunjungan, delegasi universitas Oman menyampaikan rasa terima kasih kepada QIIB karena telah menyambut mereka dan memberikan pengarahan tentang pengalaman yang luas dan keahliannya dalam perbankan Islam. Hal demikian dikatakan menambah nilai kualitatif pada pengetahuan mereka di bidang yang vital ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
