REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan proyek renovasi Masjid Istiqlal Jakarta bisa rampung seluruhnya pada April 2020 atau tepat sebelum Bulan Ramadhan 1441 H. Diharapkan, ujar Jokowi, kompleks baru masjid terbesar se-Asia Tenggara ini bisa menyambut jamaah pada Lebaran tahun ini.
"Tapi memang banyak hal yang tidak bisa dikerjakan karena ini heritage, warisan pusaka. Sehingga pengerjaannya harus hati-hati tidak boleh merusak, tak boleh mengganti," jelas Jokowi usai meninjau progres renovasi Masjid Istiqlal, Jumat (7/2).
Jokowi juga merestui rencana pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Jokowi menyebutkan bahwa terowongan ini merupakan simbol silaturahim antarkedua umat beragama.
Rencananya, pembangunan terowongan akan sejalan dengan penyelesaian renovasi besar-besaran yang dilakukan Istiqlal sejak Mei 2019 itu. "Ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui. Ini menjadi terowongan silaturahim. Tidak kelihatan berseberangan tapi (terjalin) silaturahim," jelas Jokowi.
Jokowi menyampaikan, renovasi kali ini merupakan yang terbesar sejak Istiqlal diresmikan penggunaannya pada 1978 atau 42 tahun lalu. Total anggaran yang dipakai sebesar Rp 475 miliar, dengan pengerjaan perbaikan mencakup memoles seluruh lantai, mengganti karpet, memperbarui pencahayaan, hingga sound system.
Di eksterior masjid, pemerintah menambah ruang bawah tanah untuk parkir dan merenovasi bentang sungai yang membelah halaman masjid. "Jadi pembangunan bukan hanya interior tapi eksterior semua dibangun. Sungai yang ada diperbaiki sehingga tamannya lebih bagus. Cuma memang pengerjaan hati-hati karena ini warisan pusaka," jelas presiden.
Renovasi Masjid Istiqlal sudah dilakukan sejak Mei 2019 lalu. Berdasarkan data PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor, hingga 28 Januari 2020 renovasi Masjid Istiqlal telah mencapai 70 persen.
Pengerjaan renovasi kompleks masjid ini termasuk pembangunan taman dan lahan parkir yang lebih luas. Faktor ramah lingkungan pun di pertimbangkan dengan menambah panel tenaga surya sebagai salah satu sumber listrik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
