Rabu 05 Feb 2020 03:00 WIB

Lembaga Amil Zakat di Indonesia Dinilai Sudah Bagus

Lembaga amil zakat di Indonesia dinilai sudah bagus karena responsif dan cepat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Lembaga Amil Zakat di Indonesia Dinilai Sudah Bagus. Foto: Ilustrasi Zakat
Foto: Republika/Mardiah
Lembaga Amil Zakat di Indonesia Dinilai Sudah Bagus. Foto: Ilustrasi Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Zakat, Yusuf Wibisono memandang lembaga amil zakat (LAZ) yang ada di Indonesia secara umum sudah bagus. Sebab mereka secara umum sudah responsif, cepat, tepat sasaran dan transparan.

"Lembaga amil zakat di Indonesia sudah bagus karena responsif, cepat, tepat sasaran dan transparan. Tapi ada banyak lembaga amil zakat yang belum bagus kita harus akui juga, tapi secara umum lembaga amil zakat sudah bagus dan on the track," kata Yusuf kepada Republika.co.id, Selasa (4/2).

Baca Juga

Yusuf juga mengapresiasi adanya standar pengelolaan lembaga filantropi atau LAZ yang disebut International Organization for Standardization (ISO). Artinya mereka mengelola lembaga secara profesional dan memiliki sistem yang baik.

Namun, dia mengingatkan, kalau melihat substansi LAZ yang mengelola dana umat untuk mustahik. Maka yang perlu dijaga adalah sekap responsif dari LAZ terhadap kebutuhan masyarakat miskin. Jangan sampai karena ada standar sistem manajemen seperti ISO, LAZ jadi terlalu birokratis sehingga tidak bisa cepat merespon kebutuhan mustahik.

"Ini catatan penting menurut saya, karena lembaga amil zakat ini mengelola dana untuk orang miskin, mengelola dana amanat donatur," ujarnya.

Ia menyampaikan, dengan adanya ISO pertanggungjawaban LAZ ke muzaki atau donatur menjadi lebih bagus. Tapi tidak boleh mengurangi pertanggungjawaban kepada orang-orang miskin. Artinya harus sama-sama baik pertanggungjawaban LAZ kepada mustahik dan muzaki.

Yusuf yang juga seorang pengamat ekonomi syariah menilai, secara umum LAZ di Indonesia sudah bagus manajemen organisasinya. Sebab yang terpenting pengelolaan dana zakat benar-benar digunakan untuk kepentingan mustahik. Sepanjang transparansi dijaga maka akuntabilitas bisa didapatkan dengan baik.

Selain itu, yang tidak kalah penting bagi LAZ adalah kecepatan dan ketepatan sasaran penyaluran dana zakat. Sebab kebutuhan orang miskin rata-rata mendesak, misalnya terjadi bencana alam dan menimbulkan krisis makanan. Maka harus hari itu juga LAZ membantu korban bencana alam yang kelaparan.

"LAZ tidak boleh terlalu birokratif, tidak boleh bertele-tele, tidak boleh lama (penyaluran bantuannya), orang jatuh sakit ya harus hari itu juga dibawa ke dokter atau rumah sakit jadi kebutuhan orang miskin itu rata-rata mendesak maka harus responsif, cepat dan tepat sasaran membantunya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement