Rabu 05 Feb 2020 01:11 WIB

Masyarakat Kirim Doa Selamat untuk Warga Aceh di China

Sebanyak 13 mahasiswa Aceh menjalani karantina antisipasi virus corona di Natuna.

Masyarakat Kirim Doa Selamat untuk Warga Aceh di China. Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Aceh.
Foto: Antara/Ampelsa
Masyarakat Kirim Doa Selamat untuk Warga Aceh di China. Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah dan masyarakat Aceh menggelar doa bersama di Masjid Raya Baiturrahman Kota Banda Aceh, untuk masyarakat Aceh yang sedang melanjutkan pendidikan di China, negara yang tengah dilanda wabah virus corona.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan doa dan zikir bersama yang dilakukan pemerintah bentuk wujud dukungan spiritual kepada masyarakat Aceh yang sedang berada di negara sedang terjangkit virus corona.

Baca Juga

"Terkhusus bagi mahasiswa kita di Kota Wuhan yang sudah merebak virus corona. Melalui spiritual ini kita mengharapkan anak-anak kita tersebut tetap sehat, dan begitu juga warga Indonesia lainnya," katanya di sela-sela zikir dan doa untuk mahasiswa Aceh di China, di Banda Aceh, Selasa (4/2).

Dia menyebutkan Aceh merupakan pertama di Indonesia yang memberikan respons cepat terhadap dampak munculnya virus corona. Respons cepat itu tentu karena warga Aceh yang sedang menetap di beberapa kota di China, yang sebagian besar merupakan mahasiswa.

"Karena itu Pemerintah Aceh punya tanggung jawab besar menjamin keberadaan dan keberlangsungan hidup warga kita di China," katanya.

Data terakhir Komisi Kesehatan Nasional China menyeburkan sebanyak 425 jiwa meninggal akibat virus corona negara tersebut. Nova mengatakan banyak negara dunia termasuk Indonesia melakukan upaya pencegahan agar virus tidak terinfeksi secara masif

Pemerintah Aceh juga membentuk posko informasi, penetapan rumah sakit rujukan, juga telah beberapa kali mengirimkan biaya logistik kepada mahasiswa Aceh dan juga memfasilitasi kepulangan mereka. Sebelum dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia, sebanyak 243 orang WNI berada di Kota Wuhan.

Tercatat 13 orang di antaranya merupakan mahasiswa asal Aceh. Kini, mereka sedang menjalani karantina di Natuna, Kepulauan Riau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement