Selasa 04 Feb 2020 21:00 WIB

Rahasia di Balik Kekayaan Abdurrahman bin Auf Sahabat Rasul

Abdurrahman bin Auf terkenal dermawan untuk Islam dan dhuafa.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: MgIt03
Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, Kecintaannya Abdurrahman bin Auf terhadap Islam melampaui sayangnya terhadap dunia dan segala harta benda. Seperti dinarasikan kitab al-‘Asyratu al-Mubasysyaruna bi al-Jannat karya Abdullatif Ahmad ‘Aasyur (1988), Abdurrahman  telah teguh hatinya berjuang di jalan Allah. 

Dia mengorbankan harta bendanya serta jasadnya untuk kejayaanIslam. Kecintaan Abdurrahman  kepada Rasulullah SAW ditunjukkan dalam beragam cara. Ketika perniagaannya sudah berkembang pesat, Abdurrahman  diberi anjuran oleh Nabi SAW, “Wahai, Abdurrahman , kamu sekarang menjadi orang kaya dan kamu akan masuk surga dengan merangkak. Pinjamkanlah hartamu kepada Allah agar lancar kedua kakimu,” (HR Al-Hakim dalam al-Mustadrak). 

Baca Juga

Hal itu memacu semangat Abdurrahman bersedekah lebih giat lagi. Bahkan, disebutkan bahwa dalam hal ini, Abdurrahman  bersaing dengan Utsman bin Affan, antara lain,membiayai pasukan Islam. Rasulullah SAW berdoa, “Semoga Allah memberkahimu dalam apa yang kamu tahan dan kamu berikan.”

Dalam sebuah riwayat di kitab ar-Riyadh an-Nadhirah fi manaqibil ‘Asyarah, ada hadis Nabi Muhammad SAW yang mengabarkan Abdurrahman  termasuk dalam 10 orang yang dijamin surga-Nya. Rasulullah bersabda saat memasuki rumah Aisyah RA, “Wahai Aisyah, inginkah engkau mendengar kabar gembira?” Aisyah menjawab, “Tentu, ya Rasulullah.” Lalu Baginda Nabi SAW bersabda, “Ada 10 orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu: (1) Ayahmu (Abu Bakar Ash-Shiddiq) masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; (2) Umar masuk surga dan kawannya Nuh; (3) Utsman masuk surga dan kawannya aku; (4) Ali masuk surga dan kawannya Yahya bin Zakaria; (5) Thalhah masuk surga dan kawannya Daud; (6) Az-Zubair masuk surgadan kawannya Ismail; (7) Sa’ad bin Abi Waqqash masuk surga dan kawannya Sulaiman; (8) Said bin Zaid masuk surga dan kawannya Musa bin Imran; (9) Abdurrahman  masuk surga dan kawannya Isa bin Maryam; (10) Abu Ubaidah ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya Idris Alaihissalam.”

Ketika ajal menjelang, Abdurrahman  masih memikirkan bagaimana agar setiap hartanya berfaedah bagi kemajuan Islam. Ia berwasiat agar setiap Muslim peserta Perang Badar yang masih hidup diberi 400 dinar dari hartanya. 

Adapun totalnya adalah 100 orang, termasuk Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Abdurrahman  juga berwasiat agar sebagian besar hartanya diperuntukkan bagi ummahat al-mukminin, yakni janda-janda Nabi SAW. Terhadap hal ini, Aisyah RA mendoakan kebaikan baginya.

Abdurrahman  meninggal dunia dalam usia 75 tahun. Jasadnya disholatkan dengan imam Khalifah Utsman bin Affan. Permakaman Al-Baqil menjadi tempat peristirahatan terakhir salah seorang yang terjamin masuk surga ini.  

 

 

 

 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement