Jumat 31 Jan 2020 20:10 WIB

Harlah ke-94 NU, Wamenag: Ekonomi Nahdliyin Masih Lemah

Wamenag berharap harlah NU menjadi momentum kebangkitan ekonomi Nahdliyin.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi mendorong kemandirian ekonomi Nahdliyin.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi mendorong kemandirian ekonomi Nahdliyin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi, berharap Nahdliyyin, sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama (NU), bisa lebih sejahtera. Saat ini masih banyak warga Nahdliyin yang kondisi ekonominya lemah dan perlu diperhatikan. 

Pernyataan ini disampaikan Wamenag dalam rangka hari lahir (Harlah) ke-94 NU yang mengangkat isu utama kemandirian ekonomi. 

Baca Juga

"Umat NU yang mayoritas ini masih berada di dalam kelompok yang belum mendapatkan kesejahteraan yang besar. Ini bagian yang harus kita perhatikan,” kata dia di sela-sela menghadiri ground breaking gedung PBNU pada Jumat (31/1).

Dengan demikian, kata dia, umat NU yang besar ini tidak hanya menjadi umat yang besar, tapi juga besar kualitasnya yang dapat memberikan penguatan terhadap Indonesia ke depannya.  

Wemenaag menyampaikan ucapan selamat atas Harlah ke-94 NU. "Semoga NU semakin memberikan manfaat untuk umat, memberikan nilai nilai Islam yang rahmatan lil alamin, memberikan Islam yang moderat, Islam yang menyejukkan untuk membangun bangsa dan negara," kata Zainut 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement