REPUBLIKA.CO.ID, Di antara banyak doa yang diajarkan Rasulullah SAW terdapat satu doa yang lafaznya sederhana namun memiliki keutamaan bagi yang membacanya. Yakni doa setelah mendengar atau pun mengumandangkan azan.
Sebab itu doa ini tak hanya menjadi doa yang perlu dibaca seorang muazin ketika selesai mengumandangkan azan. Namun juga setiap Muslim yang mendengarkan kumandang aza
Contoh doa yang diajarkan Nabi Muhammad ketika seorang hamba mendengar azan selesai berkumandang hendaknya memanjatkan doa:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
Allahumma rabba hadzihid da’watit taammah, wasshalatil qaimah, ati Muhammadinil wasilata wal fadhilah wab’atshu maqamammahmudanilladzi wa’attah.
Artinya : Ya Allah, rabb pemilik seruan yang sempurna ini. dan shalat yang akan didirikan, berikanlah wasilah (kedudukan tinggi di surga) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkan lah Ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan.
Rasullullah menjelaskan bahwa siapa yang memanjatkan doa setelah azan seperti lafal doa tersebut maka orang tersebut berhak untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah di hari kiamat.
Keterangan ini dapat ditemukan dalam hadis riwayat Bukhari dengan jalur hadis dari Ali bin Ayyasy, Syuaib bin Abi Hamzah Dinar, Muhammad bin Al Munkadir, hingga Jabir bin Abdullah. Penjelasan seputar topik ini bisa didapat di kitab Fath al-Bari dapat ditemukan pada nomor 614.