REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO -- Akibat hujan yang terjadi di wilayah hulu dengan daerah pegunungan Ijen. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun 2019, berdampak hutan di pengunungan Ijen menjadi gundul.
Maka itu wilayah Desa Sempol, Kecamatan Ijen diterjang banjir bandang. Dompet Dhuafa langsung merespon cepat dengan menerjukan tim ke lokasi pada Kamis (30/1).
Saat ini BPBD Kabupaten Bondowoso bersama tim gabungan, relawan Dompet Dhuafa dan masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan material lumpur yang menutup akses jalan umum di Kecamatan Ijen. Hingga (Kamis, 30/1) terdapat kurang lebih 856 jiwa mengungsi, BPBD Kabupaten Bondowoso telah mendirikan dua tenda pengungsian, satu dapur umum dan satu pos pelayanan kesehatan. Sementara BPBD Provinsi Jawa Timur mengerahkan dua unit alat berat untuk membantu proses pembersihan material lumpur.
Tercatat hingga Kamis siang ini, 5 unit rumah rusak berat, 214 unit rumah terendam, 6 unit mushola terdampak, satu unit plengsengan jebol (rusak berat), 3 unit jembatan rusak, 3 unit rumah dinas terdampak, 2 unit bangunan sekolah dasar terdampak, satu unit kantor kecamatan terdampak, 864 ternak kambing, sapi dan kuda terdampak hingga beberapa titik ruas jalan terdampak sementara ada dua dusun yang terdampak yakni Dusun Pesanggrahan sebanyak 40 Kepala Keluar dan Dusun Kampung Baru 100 Kepala Keluarga.
“Tim Dompet Dhuafa terjun dengan membawa kebutuhan logistik dan alat untuk membantu pembersihan dari material lumpur di beberapa fasilitas umum selain itu rencana akan membuat pos hangat di titik pengungsian”, ujar Kholid Abdillah, sebagai Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur.