Rabu 29 Jan 2020 13:26 WIB

Masjid Sheikh Zayed Resmi Miliki Pusat Informasi dan Pasar

Pusat informasi dan pasar Masjid Sheikh Zayed untuk melayani pengunjung mancanegara.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Sheikh Zayed Resmi Miliki Pusat Informasi dan Pasar
Foto: Gulfnews TV
Masjid Sheikh Zayed Resmi Miliki Pusat Informasi dan Pasar

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Urusan Kepresidenan H.H. Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, meresmikan pusat informasi untuk pengunjung dan pasar yang baru di Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Dalam tur ke pasar itu, Sheikh Mansour meninjau berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan bagi pengunjung dari banyak negara.

Di acara peresmian itu, Sheikh Zayed mengatakan pusat informasi dan pasar yang didirikan itu akan mengonsolidasikan kedudukan budaya dan pariwisata internasional terkemuka di UEA. Selain itu, menyoroti peran perintisnya dalam menyebarkan nilai-nilai koeksistensi damai dan dialog manusia antara budaya yang berbeda.

Baca Juga

Ia juga menekankan fasilitas itu merupakan ekspresi kesetiaan terhadap pendekatan yang dibuat oleh almarhum Sheikh Zayed bin Sultan AL-Nahyan. Keberadaan dua fasilitas itu juga didukung oleh pimpinan negara, dalam rangka mempromosikan prinsip-prinsip toleransi dan moderasi.

Ia mengatakan pusat pengunjung dan pasar itu akan menambah nilai estetika masjid. Sebab, arsitekturnya yang menggabungkan antara tradisi dan modernitas. Ia menambahkan, mereka juga menyoroti soal keinginan negara ini untuk memelihara tempat-tempat ibadah dan mengembangkan tempat-tempat wisata.

Dilansir di Emirates News Agency, Rabu (29/1), bangunan yang menaungi pusat pengunjung dan masjid ini memiliki dua kubah kaca besar, yang berfungsi sebagai gerbang masuk dan keluar serta memberikan pencahayaan alami di siang hari. Desain dua kubah itu meniru desain dan rekayasa kubah kaca masjid.

Proyek ini berdiri di lokasi di area seluas 110 ribu meter persegi, dengan luas area bangunan sekitar 55 ribu meter persegi. Setidaknya, 1.700 pekerja berpartisipasi dalam pembangunan gedung tersebut. Jumlah ini meningkat menjadi sekitar 2.000 pekerja selama periode puncak dari konstruksi selama 24 jam sehari.

Acara peresmian turut dihadiri oleh Menteri Dewan Tertinggi Federal di Kementerian Urusan Presidensial Ahmed Juma Al Zaabi, Menteri Kesehatan dan Pencegahan sekaligus Ketua Dewan Pengawas Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed Abdurrahman bin Mohammed Al Owais, dan Direktur Jenderal Masjid Agung Sheikh Zayed Youssef Al Obaidly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement