Jumat 24 Jan 2020 21:02 WIB

Penghimpunan ZIS di DIY Terus Meningkat

Masyakarat kini semakin percaya dengan lembaga zakat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Zakat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Zakat

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DIY menyebut penghimpunan dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS) terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini seiring menguatnya eksistensi dan tingkat kepercayaan masyarakat.

Ketua Baznas DIY, Bambang Sutiyoso mengatakan, capaian pengumpulan ZIS di seluruh daerah di DIY pada 2019 mencapai Rp 29,1 miliar. Jumlah tersebut naik sekitar 45 persen dari tahun sebelumnya. 

Baca Juga

"Dana ZIS yang terkumpul itu berasal dari para ASN, swasta yang tergabung dalam Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Selain itu juga berasal dari perorangan," kata Bambang di Yogyakarta, Kamis (23/01).

Bambang pun merinci dana ZIS yang sudah dikumpulkan selama 2019. Baznas DIY menghimpun ZIS sebesar Rp 4,9 miliar, Baznas Kota Yogyakarta menghimpun sebesar Rp 5,9 miliar.

"Baznas Sleman menghimpun ZIS Rp 4,9 miliar, Baznas Bantul menghimpun Rp 2,5 miliar, Baznas Kulonprogo Rp 8,6 miliar dan Baznas Gunungkidul menghimpun sebesar Rp 1,7 miliar," jelasnya.

Sementara itu, pendayagunaan ZIS, juga meningkat dengan signifikan. Bambang menyebut pentasyarufan ZIS di 2019 mencapai Rp 25,4 miliar.

"Persentase serapan selama 2019 untuk seluruh DIY sekitar 25,4 miliar atau mencapai 87,7 persen," ujarnya.

Pentasyarufan tersebut berdasarkan tujuh asnaf yakni mencakup fakir, miskin, Amil, mualaf, fisabilillah, Ibnu Sabil serta gharimin. Sedangkan, katanya, satu asnaf riqah (budak/hamba sahaya) belum pernah ada pentasyarufan, mengingat kategori tersebut sudah didapatkan.

Wakil Ketua Bidang Penghimpunan Baznas DIY, Munjahid mengatakan, meningkatnya kepercayaan masyarakat ditandai dengan semakin besarnya jumlah penghimpunan ZIS. Untuk itu, pihaknya menargetkan pencapaian di 2020 semakin meningkat dari 2019 dan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Munjahid, kenaikan penghimpunan dana ZIS yang terus meningkat harus diikuti dengan kinerja lembaga yang semakin profesional. Tentunya harus amanah dalam melakukan pengelolaan ZIS, khususnya dalam pendayagunaan dan pemberdayaan ZIS.

"Sehingga diharapkan manfaatnya juga semakin dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya di DIY," ujar Munjahid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement