Kamis 23 Jan 2020 21:45 WIB

Dua Tanda Sederhana Anda Sedang Berada dalam Kebaikan

Berada dalam kebaikan antara lain mudah dalam belajar agama.

Rep: MgRol 127/ Red: Nashih Nashrullah
Berada dalam kebaikan antara lain mudah dalam belajar agama. Beribadah (ilustrasi)
Foto: Ajit Solanki/AP
Berada dalam kebaikan antara lain mudah dalam belajar agama. Beribadah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Menjalani kehidupan di bumi adalah salah satu amanat yang Allah SWT berikan sebagai jalan menuju akhirat. Bagi orang Mukmin, tentu jalan kebaikanlah yang diharapkan untuk bisa mengantarkannya menuju jalan-Nya.  

Namun, bagaimanakah cara mengetahui bahwa kita sudah berada di jalan kebaikan? Abinya Nasha mengupas dua tanda seseorang yang berada dalam kebaikan, sebagaimana ditulis dalam buku Belajar Mudah Memahami Hikmah.  

Baca Juga

Salah satu tanda pertama, ialah kita diberikan kemudahan Allah SWT dalam memahami agama Allah. Seperti hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, “Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang dikehendaki kebaikan ada padanya, maka akan dimudahkan pemahaman agamanya.”

Inilah salah satu tanda Allah dalam memberikan rencana kebaikan dalam kehidupan kita. Jika kita diberikan hidayah oleh-Nya, maka seharunya kita bersyukur karena masih diberikan jalan untuk mengenal dan mempelajari agama-Nya.  

Hal ini bisa menjadi dorongan untuk kita agar berusaha menambah pemahaman agama hingga ke sendi-sendinya. Hal ini juga merupakan tanda hidupnya hati, yakni hati yang mudah ditanami dengan kebaikan yang ada di agama kita  

Yang menjadi tanda kedua ialah kita diberikan kebaikan atas rencana Allah SWT melalui musibah yang diberikan. Mungkin sebagian dari kita merasa bingung, bagaimana suatu musibah merupakan tanda kebaikan yang diberikan Allah?  

“Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allah akan memberikan cobaan kepadanya.” (HR Bukhari) 

Pada prinsipnya, Allah SWT lebih tahu kebaikan bagi seorang hamba-Nya. Terkadang apa yang menurut kita tidak baik dan tidak disukai, bisa jadi itulah hal baik dari Allah yang sepantasnya kita terima.  

Pun sebaliknya jika kita rasa telah melakukan kebaikan sedemikian rupa, tetapi Allah berikan cobaan kepada kita, bisa jadi itulah hal terbaik yang telah Allah jadikan tanda untuk kita. 

Seperti firman Allah dalam Surah An-Nisa :19. “Mana mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjanjikan padanya kebaikan yang banyak.”  

Jadi, hikmah dibalik musibah sangatlah banyak. Mungkin di sisi lain musibah didatangkan karena dosa-dosa kita di masa lalu dan Allah menurunkan musibah tersebut agar kita bersabar. Dengan bersabar itulah Allah mengganjar kita dengan tambahan pahala dan kebaikan sekaligus menggugurkan dosa yang telah diperbuat di masa lampau.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement