REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Anggota parlemen Inggris asal Kashmir, Zarah Sultana, mencatat rekor baru sebagai warga Pakistan dan Muslim termuda yang terpilih sebagai anggota parlemen. Di usianya 27 tahun ini, Sultana bersama dengan lima perempuan asal Pakistan lainnya berhasil menduduki kursi parlemen Inggris dalam pemilihan umum 2019 lalu.
Pemilihan umum di Inggris pada Desember 2019 lalu menghasilkan anggota parlemen paling beragam yang pernah ada dalam sejarah Inggris dalam hal gender dan etnis. Parlemen Inggris kini menyambut lebih banyak anggota parlemen wanita Muslim daripada perwakilan Muslim pria untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.
Dilansir di Yenisafak, Rabu (22/1), dari total 650 anggota, ada sebanyak 220 anggota parlemen perempuan (34 persen) yang berasal dari berbagai ras, agama atau etnis. Perolehan angka itu 12 lebih banyak dari jumlah sebelumnya, yakni 208 perempuan, dalam pemilu 2017.
Di parlemen sebelumnya, total 16 anggota parlemen Muslim memenangkan kursi dalam pemilihan umum, dan delapan di antaranya adalah perempuan. Setelah pemilihan umum terakhir, jumlah anggota parlemen Muslim telah mencapai rekor baru, yakni 21 anggota. Dari mereka, 11 di antaranya adalah perempuan. Mereka terdiri dari, enam asal Pakistan atau Kashmir, empat dari Bangladesh, dan satu Kurdi.
Enam anggota parlemen perempuan berlatar belakang Pakistan yang berhasil mencapai Westminster (kursi parlemen) adalah Zarah Sultana, Shabana Mahmood, Yasmeen Qureshi, Nusrat Ghani, Naz Shah dan Rosena Allin-Khan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
