Senin 20 Jan 2020 15:33 WIB

ARBI, MUI, dan DD Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana

Relawan menyerahkan bantuan bahan pokok sebanyak tujuh truk.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Gita Amanda
Seorang anak korban bencana banjir bandang dan tanah longsor beraktivitas di posko pengungsian korban banjir bandang dan tanah longsor di SDN Sukajaya 03, Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/1/2020).
Foto: ANTARA FOTO
Seorang anak korban bencana banjir bandang dan tanah longsor beraktivitas di posko pengungsian korban banjir bandang dan tanah longsor di SDN Sukajaya 03, Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Arus Baru Indonesia (ARBI), Lembaga Pengawasan Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Dompet Dhuafa (DD) dan komunitas pencinta burung BIC, menyalurkan bantuan logistik untuk para penyintas bencana. Bantuan tersebut didistribusikan ke Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/1) lalu.

"Kami datang kesini untuk memberikan bantuan dan mendata kebutuhan-kebutuhan bagi para penyintas bencana," ungkap Ketua Umum ARBI Lukmanul Hakim, di Posko Bencana Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, kemarin.

Bersama segenap pengurus ARBI, Lukmanul Hakim, Chief Communication Officer (CCO) Dompet Dhuafa Guntur Subagja, bersama para relawan menyerahkan bantuan bahan pokok sebanyak tujuh truk. Bantuan itu, diterima langsung oleh Camat Sukajaya Bogor, Hidayat dan Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor, Syam.

Lukman yang juga Staf Khusus Wakil Presiden RI mengapresiasi kerja bersama BNPB, Pemerintah Daerah, Aparat TNI dan Polri serta lembaga sosial seperti Dompet Dhuafa dan lainnya. "Kami berharap kita berkontribusi tidak hanya dalam penanganan saat bencana, tapi juga ingin terlibat dalam penanganan pasca bencana untuk recovery dan Pscyhological First Aid (PFA)," papar Lukman.

CCO Dompet Dhuafa Guntur Subagja nengungkapkan, DD telah terlibat dan menyalurkan bantuan sejak awal tahun 2020. Dompet Dhuafa, lanjut dia, membuka Pos Hangat untuk penyintas bencana selama perpanjangan masa darurat bencana di Kabupaten Bogor 14 hari ke depan.

"Insyaallah kami siap berkolaborasi untuk penanganan masa recovery," ungkap Guntur Subagja didampingi Direktur Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Benny.

Camat Sukajaya, Hidayat menjelaskan bencana tahun ini menjadi yang terparah meliputi 11 desa yang terdampak. Hidayat menjelaskan, Pemkab Bogor akan merelokasi hunian masyarakat yang rawan bencana ke daerah aman. "Sekarang masih dalam kajian geologi untuk lokasinya,"paparnya.

Anggota BNPB Syam menjelaskan, kebutuhan masyarakat saat ini adalah sarana air bersih, seperti pompa air, genset, dan pipa paralon. Disamping itu kebutuhan sarana pendidikan anak, termasuk seragam dan perlengkapan sekolah. "Alhamdulillah untuk bantuan logistik saat ini cukup banyak," tururnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement