REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Jutaan hektare lahan di Australia terdampak kebakaran. Puluhan orang meninggal setelah kebakaran hutan melanda Negeri Kanguru tersebut dalam beberapa bulan terarkhir.
Bencana ini menarik perhatian sebuah kelompok Muslim di sana untuk mengulurkan bantuan bagi mereka yang terkena dampak kebakaran. Selama akhir pekan lalu, para relawan wanita di Australian Islamic Society dari Newport, Victoria, membagikan makanan sarapan bagi para petugas pemadam kebakaran. Mereka memasak makanan bagi 150 petugas pemadam kebakaran di Brigade Relawan Kebakaran Johnsonville.
Hanya dalam 48 jam, para perempuan itu mampu memasok lima truk persediaan bantuan, meraih dana sebesar 1.500 dolar AS, dan menyelenggarakan pembagian sarapan bagi para petugas pemadam kebakaran. Mereka merasa simpati terhadap para petugas yang tanpa lelah berusaha memadamkan api yang muncul di East Gippsland.
"Sangat terharu melihat betapa lelah dan terkurasnya mereka. Mereka hanya kelelahan," kata seorang sukarelawan kepada Daily Mail Australia, dilansir di Step Feed, Rabu (8/1).
Bersama dengan sukarelawan lainnya, para anggota kelompok ini melakukan perjalanan lebih dari empat jam untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban yang terkena dampak kebakaran. Untuk mewujudkan semua ini, mereka bekerja semalaman untuk mengatur segala hal terkait bantuan.
Setelah terjaga sepanjang malam pada Jumat malam lalu, kelompok itu pergi ke tempat-tempat bantuan dan bekerja sepanjang Sabtu lalu. Mereka dikawal oleh Melbourne Fire Brigade ke daerah-daerah yang terkena dampak untuk menurunkan barang-barang.
"Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan betapa bangganya kami terhadap saudara perempuan kami, semoga Allah membalas Anda semua. Anda adalah inspirasi bagi semua orang," tulis Australian Islamic Centre dalam unggahan mereka di jejaring Facebook.
Kebakaran hutan di seluruh East Gippsland telah menyebabkan ratusan rumah terbakar, dan banyak yang terlantar akibat bencana ini. Wilayah-wilayah yang paling terkena dampak termasuk New South Wales, Victoria, dan Australia Selatan. Api dilaporkan telah membakar area tersebut kira-kira seluas Kroasia. Kebakaran besar diperkirakan akan berlangsung hingga setidaknya Maret mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
