REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR— KUALA LUMPUR—Menteri Wilayah Federal Malaysia, Khalid Abd Samad, memberikan jaminan atas identitas Kampung Baru dengan karakteristik Melayu dan Islam yang telah ada selama 100 tahun.
Dilansir dari Bernama, kementerian berencana untuk membangun taman warisan Melayu untuk menampilkan pementasan teater Melayu dalam mengembangkan Kampung Baru.
“Beberapa bangunan seperti Masjid Kampung Baru dan Klub Sultan Sulaiman akan dilestarikan dengan penamaan jalan yang dilestarikan,” jelas kementerian.
Selain itu, kementerian akan mengembangkan komunitas Melayu itu dengan membangun pemukiman Melayu yang modern, lengkap, nyaman, dan terencana dengan baik.
Dalam pengembangan Kampung Baru ini, Khalid Abd Samad mengatakan akan terus ada pertemuan di balai kota antara pemilik tanah dan penerima manfaat, untuk mendapatkan persetujuan mengenai tujuan dari pengembangan ini.
"Sejauh ini kementerian telah menerima umpan balik dari 40 persen penduduk Kampung Baru," tambah Khalid.
Pemerintah telah menawarkan 1.000 ringgit Malaysia per kaki persegi sebagai harga akhir untuk membeli tanah di Kampung Baru.
Dalam perkembangan lain, Khalid mengatakan telah ada upaya yang akan dilakukan untuk mengimplementasikan Rencana Pembangunan Kota Kuala Lumpur 2040.
Namun, ternyata ada masalah untuk mendapatkan Rencana Pembangunan Kota Kuala Lumpur 2040 yang diimplementasikan, karena pembangunan yang telah dilakukan ternyata tidak sesuai dengan rencana induk.
"Jadi, kami ingin memperbaiki situasi ini, yang akan membutuhkan banyak pekerjaan dan tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
