REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Menteri Agama Fachrul Razi mengajak umat menjadikan momentum pergantian tahun baru sebagai pengingat untuk membangun generasi penerus yang unggul dan berkualitas. Hal ini disampaikan Fachrul Razi saat membuka Dzikir Nasional 2019 di Masjid At Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta pada Selasa (31/12) malam.
Menurut Fachrul Razi pergantian tahun sejatinya menjadi pengingat bagi setiap orang tentang proses generasi yang menjadi sunatulah. Di mana generasi manusia yang baru datang dan menggantikan generasi manusia yang sebelumnya. Karenanya menurut Fachrul setiap generasi harus mampu mengkader generasi penerusnya yang lebih baik agar bisa bisa menggantikan tugasnya dalam mengelola bumi dan peradaban.
"Karena itu pergantian tahun mengingatkan kita agar mewariskan generasi unggul yang berkualitas, generasi yang berprestasi dan adil, generasi yang aktif produktif bukan generasi yang melahirkan kebencian," kata Fachrul Razi dalam sambutannya.
Karenanya menurut Fachrul gelaran Dzkir nasional 2019 yang diselenggarakan Republika merupakan salah satu cara terbaik untuk membentuk generasi penerus yang unggul diberbagai bidang.
"Ciri generasi unggul adalah generasi yang baik, berkualitas secara fisik, psikologis, sosial kultural, spiritual dan moral," kata Fachrul.
Dalam kesempatan itu Fachrul mengingatkan bahwa salah satu masalah yang dihadapi masyarakat Indiensia adalah permasalahan stunting. Karenanya untuk membangun generasi unggul, menurut Fachrul yakni dimulai dengan pemenuhan asupan makanan yang bergizi bagi generasi penerus. Selain dari pada itu, Fachrul juga mengajak masyarakat agar lebih mengedepankan pemenuhan aspek-aspek spiritual bagi generasi penerus.
"Untuk menciptakan generasi yang unggul diperlukan teladan, dan momentum Dzikir Nasional ini hikmahnya mengajak untuk menyiapkan generasi yang unggul," katanya.
Sementara itu Dzikir Nasional 2019 yang diselenggarakan Republika tak hanya digelar di Masjid At Tin TMII. Dzikir Nasional juga digelar Republika di Masjid Pusdai Bandung dan di Masjid Jogokariyan Yogyakarta.