Sabtu 28 Dec 2019 16:59 WIB

Berburu Kuliner dan Buku Murah di Festival Republik

Buku murah karena diskon hingga 90 persen di Festival Republik.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Indira Rezkisari
Pengunjung melihat bazaar buku di acara Festival Republik 2019 di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Jumat (27/12).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Pengunjung melihat bazaar buku di acara Festival Republik 2019 di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Jumat (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Gelaran Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 di hari kedua menarik minat banyak pengunjung. Sejak Sabtu (28/12) pagi, pengunjung sudah berdatangan ke lokasi Festival Republik yang berlangsung di lantai dasar Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Salah satu yang banyak dikunjungi pengunjung adalah Hijrah Book Fest, yakni bazar buku dengan potongan harga hingga 90 persen. Di Hijrah Book Fest pengunjung bisa mendapatkan buku-buku agama, buku lokal, hingga buku internasional dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga

Nur Ekawati bersama beberapa temannya tertarik berkunjung ke Festival Republik karena diskon buku. Sudah sejak pagi, Nur dan teman-temannya bergerombol datang ke At Tin. Selain mencari buku, Nur juga menyempatkan diri untuk memburu beberapa busana yang dijual di stan bazar busana muslimah di lokasi Festival Republik.

"Tahu ada festival Republik sudah dari kemarin-kemarin baca di berita, rencananya kemarin mau datang tapi karena hujan baru sempat hari ini. Menurut saya acaranya bagus, senang ya ada diskon juga kalau beli buku. Insya Allah, saya juga rencananya ingin datang saat dzikir nasional," kata Nur kepada Republika.co.id.

Nur mengapresiasi penyelenggaraan Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 yang diselenggarakan untuk ke-18 kalinya. Menurut Nur Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 menjadi kegiatan yang positif di penghujung tahun. Nur pun menilai acara dzikir nasional 2019 yang akan digelar Republika pada malam pergantian tahun nanti sebagai cara yang baik untuk mengisi pergantian tahun.

Pengunjung lain, Saifullah, lebih tertarik berburu kuliner di Festival Republik. Saifullah sempat mencicipi kebab dan beberapa makanan lainnya di stan kuliner di selatan lantai dasar Masjid At Tin. Saifullah datang ke Festival Republik untuk menemani istrinya yang ingin mencari buku. Dia pun mengapresiasi penyelenggaraan Festival Republik kendati menurutnya terdapat beberapa stan yang belum buka.

"Saya menemani istri saja, kebetulan habis shalat lihat ada pameran mampir dulu ke tempat kuliner. Acaranya bagus cuma masih ada yang belum buka stan-nya," katanya.

Ada sebanyak 29 stan yang disediakan panitia penyelenggara Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019. Stan-stan tersebut menjual pernak-pernik produk Islami. Pameran ini juga diikuti oleh agen travel umrah, perbankan, hingga lembaga filantropi. Pameran sudah berlangsung sejak Jumat (27/12) dan puncaknya akan diisi dengan dzikir nasional yakni pada 31 Desember atau bertepatan dengan malam pergantian baru. Selain itu Festival Republik juga diisi dengan kegiatan donor darah dan talk show.

Ketua panitia Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019, Arul Busyro, mengatakan pada malam puncak dzikir nasional 2019 akan dihadiri sejumlah tokoh dan penceramah. Di antaranya yaitu Menteri Agama Fachrul Razi, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis, Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustaz Abdul Syukur, Habib Jindan, Ustaz Cholidi, dan Ustazah Mama Dedeh. Selain itu, ada juga Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Ustaz Muhammad Jazir dan Ustaz Bobby Herwibowo.

Arul juga mengatakan jamaah yang hadir di Dzikir Nasional 2019 mempunyai kesempatan untuk memenangkan undian umrah gratis yang dipersembahkan salah satu sponsor Dzikir Nasional 2019, yakni NRA Travel. Hadiah umrah akan diberikan untuk satu orang jamaah.

"(Undian umrah) ini akan disampaikan pada malam puncaknya, tanggal 31 saat Dzikir  Nasional," ujarnya.

Lebih lanjut, Arul menjelaskan, Dzikir Nasional tahun ini mengangkat tema "Membangun Generasi Indonesia yang Unggul". Menurut Arul, melalui tema itu, harapannya dapat menjadi motivasi untuk mendorong kemajuan bagi generasi bangsa baik di bidang ekonomi, sumber daya, maupun yang terpenting dalam beragama.

"Dengan tema yang kami angkat ini, harapannya terutama bisa membangun bagi internal kita generasi yang lebih unggul terutama dalam religinya," kata Arul.

Dzikir Nasional yang digelar Republika tak hanya berlangsung di Masjid At Tin, Jakarta. Pada malam pergantian tahun baru Masehi nanti, Republika juga menggelar acara dzikir di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Dzikir Nasional di Jawa Barat berlangsung di Masjid Pusdai Bandung. Sedang pelaksanaan Dzikir Nasional di Jawa Tengah berlangsung di Masjid Jogokariyan Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement