REPUBLIKA.CO.ID, Alquran menempatkan unta sebagai salah satu hewan yang layak dijadikan sebagai bahan tadabur terhadap penciptaan Allah SWT. Dalam Alquran surah al-Gasyiyah ayat ke-17: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan.”
Seorang profesor antropologi di Universitas King Saud di Riyadh, Saad Sowayan, mengatakan bahwa unta mengingatkan segala sesuatu yang berharga dalam kehidupan gurun.
Menurutnya, unta memiliki kesabaran tanpa batas dan merupakan hewan yang terkuat, namun paling empuk.
Sowayan mengenal dengan baik orang-orang Badui di Saudi utara dan unta mereka. Dia telah mendedikasikan diri selama puluhan tahun untuk mempelajari narasi lisan gurun pasir, etnografi, dan warisan budaya yang telah muncul di tengah dan sekitar gurun pasir yang luas di al-Nafud al-Kabir.
"Segala sesuatu yang terkait dengan cinta dan kasih sayang, ekspresi, kosakata dan penggunaannya, dipinjam dari unta," kata Sowayan.
Selain itu, dia menuturkan bahwa unta adalah hewan terkuat, yang paling bertahan lama dan paling sabar. Sehingga, kata dia, sosok orang yang berguna kerap dibandingkan dengan unta. Tanggung jawab besar dari kehidupan atau kepimpinan, jika seseorang adalah kepala suku, disamakan dengan beban unta yang membawa beban berat.